Pesawat kepresidenan
Boeing Business Jet 2 seri 737-800 didesain untuk tingkat keamanan
tinggi yang diperuntukkan bagi kepala negara yang menumpang pesawat
tersebut. Salah satunya yakni dapat mendeteksi ancaman dari peluru
kendali.
"Kemungkinan ancaman peluru kendali, tadi sudah didemonstrasikan kepada kita bagaimana sensor secara otomatis memberikan warning
dan bagaimana langkah-langkah yang dilakukan pesawat apabila itu
terjadi," kata Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi kepada wartawan,
di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/4/2014).
Namun,
dirinya tidak menjelaskan secara rinci soal langkah selanjutnya
terhadap keselamatan pesawat atas ancaman itu. Merujuk pada pemberitaan Kompas.com, Indonesia menggelontorkan 4,5 juta dollar AS untuk biaya pemasangan sistem keamanannya saja.
Sudi
juga menyatakan, pesawat tersebut aman untuk difungsikan dan melayani
tugas konstitusional presiden RI. "Dari aspek sekuriti memang tidak
dimiliki pesawat biasa," ujar Sudi.
Sebelumnya, pesawat
kepresidenan tersebut tiba di Jakarta dalam acara serah terima di Base
Ops, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Pesawat tersebut
mendarat dengan selamat setelah melakukan perjalanan selama empat hari. (Kompas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 11 April 2014
Pesawat Kepresidenan Mampu Deteksi Peluru Kendali
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
-
PT Dirgantara Indonesia menyatakan siap membuat tiga unit pesawat angkut CN-295 pada 2014. Tiga unit itu merupakan pesawat ketujuh, kedelapa...
akhirnya pesawat presiden ini muncul juga
BalasHapus