Jokowi telah resmi memilih tiga ajudan dari kalangan TNI AD, AU, dan AL. Kolonel Laut Hersan terpilih menjadi ajudan presiden ketujuh itu yang berasal dari kalangan AL.
"Dari AL yang terpilih adalah Kolonel Laut (P) Hersan, SH," kata Kadispen TNI AU Laksamana Pertama Manahan Simorangkir saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (19/10/2014).
Kolonel Hersan merupakan alumni Akademi Angkatan Laut tahun 1994. Dalam perjalanan kariernya, Hersan pernah menjadi Komandan KRI Diponegoro.
"Lahir tanggal lahir 7 Juli 1970, dua jabatan terakhir adalah Komandan KRI SRI-352 dan Satkor Koarmatim," jelas Manahan.
Hersan pagi tadi sudah mengikuti proses gladi resik pelantikan Jokowi sebagai presiden. Mulai besok, Hersan bersama tiga ajudan lain akan selalu berada di dekat Jokowi.
Dari kalangan TNI, Jokowi sudah memilih tiga ajudan. Ketiga ajudan itu yakni, Letkol Inf Widi Prasetejiono dari TNI AD yang pernah menjabat debagai Danrem Surakarta. Dari TNI AU, Jokowi memilih Kolonel Toni Haryono yang pernah menerbangkan pesawat tempur Sukhoi.
Sementara itu, hingga sore ini, mantan Gubernur DKI itu belum menentukan ajudan dari kalangan Polri. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 19 Oktober 2014
Kolonel Hersan, Eks Komandan KRI Diponegoro Jadi Ajudan Jokowi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar