"Yang utama itu, mengundang untuk hadir di G20," kata Presiden Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin malam seusai mengantarkan PM Abbot.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott menghadiri upacara pembukaan Presiden Indonesia yang baru Joko Widodo di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan |
Presiden menerima kunjungan kehormatan PM Abbott pada Senin malam sekitar pukul 19.00 WIB. Keduanya melakukan pembicaraan sekitar 30 menit.
Dalam pertemuan tersebut, PM Australia juga menyinggung sejumlah isu ekonomi. Diantaranya terkait subsidi BBM, listrik, investasi, reformasi birokrasi termasuk aturan-aturan yang menyulitkan dalam investasi dan infrastruktur.
"Karena keluhannya memang itu," katanya.
Ini merupakan pertemuan pertama Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Abbott yang juga turut hadir dalam pelantikan Jokowi-JK pada Senin pagi.
Baik Presiden Jokowi maupun PM Abbott juga membicarakan makin banyaknya pelajar Indonesia yang kini berada di Australia.
Jokowi dalam kesempatan itu mengatakan, tidak bisa berbicara banyak mengingat saat ini dirinya belum memiliki kabinet.
"Kita belum punya kabinet, jadi saya belum siap bicara," katanya.
Saat ditanya wartawan kapan akan mengumumkan kabinetnya, Presiden Jokowi masih merahasiakan. "Secepatnya," kata Presiden. (Antaranews)
yang terpenting presiden jokowi memperjuangkan harga nilai dolar turun rupiah menguat satu rupiah satu dolar , skrng indonesia sudah pinter rakyatnya , berkerja keras, dengan akal dan pikiran. dan juga menurun kan harga BBM, listrik, kesehatan masyarakatt kecil gratis, membangun alutsista yang besar di seluruh dunia. selangkah lagi indonesia bisa besar dan berjaya besar
BalasHapus