Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali menangkap tiga kapal ikan asing ilegal di perairan Provinsi Kepulauan Riau. Penangkaan dilakukan menggunakan Kapal Pengawas (KP) Perikanan milik KKP. Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Asep Burhanudin.
“Kami menangkap tiga kapal tersebut pada minggu kedua, Maret 2015 dalam operasi pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan,” kata Asep di Batam, Rabu (11/3). Ia menjelaskan, negara-negara asal kapal yang ditangkap antara lain Thailand, dan dua lainnya berasal dari negara Vietnam yang ditangkap pada waktu berbeda,” papar dia.
Kapal dari Thailand yang tertulis KM Sudita ditangkap pada 7 Maret, sekitar pukul 17.15 WIB di perairan Anambas, Kepulauan Riau dengan barang bukti sebanyak 800 kg ikan campur berikut 13 warga negara asing (Thailand). Tiga hari berikutnya, ditangkap KM. Seroja dengan 15 WNA Vietnam dan KM. Serasi, yang membawa 15 WNA Vietnam.
Ketiga kapal tersebut ditangkap di perairan Laut Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Ketiga kapal tersebut diduga melakukan penangkapan ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI).
Kapal-kapal itu tanpa dilengkapi dokumen perizinan untuk kegiatan penangkapan ikan.Mereka diduga melanggar Pasal 92 Jo. Pasal 26 ayat (1), Pasal 93 ayat (1) Jo. Pasal 27 ayat (1), Pasal 98 Jo Pasal 42 ayat (3), Pasal 85 Jo Pasal 9 ayat (1) UU No. 45 Tahun 2009 tentang perubahan UU RI No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Ketiganya dikenakan ancaman pidana penjara maksimal enam tahun, berikut denda maksimal Rp20 miliar. (JMOL)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Sebuah video yang menggambarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 menyiksa beberapa orang yang diduga tertuduh teroris beredar di dunia maya. Vi...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua...
-
PEKANBARU - Rektor Universitas Paramadina, Anis Baswedan, menegaskan Indonesia membutuhkan sosok pemimpin berkarakter kuat untuk keluar dari...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar