Kepolisian Republik Indonesia (Polri) meminta pemerintah membuat aturan tegas tentang larangan paham dan gerakan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia. Larangan itu mencakup juga wilayah kerja keimigrasian dan penyebaran informasi melalui media sosial.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabe Polri, Inspektur Jenderal Polisi Ronny Franky Sompie mengatakan, hal itu menanggapi hilangnya 16 warga negara Indonesia di Turki yang diduga menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
“Harus ada peraturan seperti larangan agar paham radikal ISIS ini tidak berkembang di Indonesia,” kata Ronny di Jakarta, Selasa, 10 Maret 2015.
Polisi masih menelusuri keberadaan 16 warga negara Indonesia yang hilang. Polri telah berkoordinasi dengan Keimigrasian dan Interpol. Berdasarkan data Keimigrasian, dokumen ke-16 warga Indonesia itu tak menyalahi aturan. Tetapi tujuan mereka pergi ke Turki belum diketahui.
Berdasarkan dokumen perjalanan, seharusnya ke-16 warga Indonesia itu sudah kembali ke Indonesia. Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Rikwanto menduga kuat, keberangkatan 16 orang itu terkait dengan kegiatan ISIS. “Dugaan berdasarkan analisa di sana. Karena ini bukan hanya pekerjaan polisi semata, ada BIN (Badan Intelijen Negara), Kemenlu (Kementerian Luar Negeri) dan lain-lain.” (VivaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 10 Maret 2015
Polisi Ingin Aturan Tegas Larang ISIS di Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
TNI Angkatan Laut saat ini memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista itu, diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur. “Kita memang ada ...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
http://www.3teria.com/view/22/5-helikopter-buatan-dalam-negeri
BalasHapushttp://www.3teria.com/view/21/4-kapal-perang-buatan-dalam-negeri
http://www.3teria.com/view/109/7-fakta-mengenai-tatang-koswara-sniper-legendaris