Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mencurigai “permainan” anggaran dalam pengadaan barang dan jasa di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bakal terus terjadi bila Sekjen Kementerian Pertahanan Ediwan Prabowo tidak dicopot. Untuk itu dirinya meminta Menteri pertahanan Ryamizard Ryacudu mencopot Sekjen Kemhan di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
“Masa proyek yang belum selesai dikerjakan oleh vendor, tapi anggaran sudah dicairkan, dan disimpan pada rekening bersama. Artinya enak dong, pemilik proyek, pihak bank, dan pihak vendor, kemungkinan makan bunga uang bank yang disimpan dalam rekening bersama tersebut,” ujarnya kepada Okezone, Minggu (12/7/2015).
Uchok mengatakan, dalam pengadaan barang dan Jasa di Kemenhan sangat janggal dan menuju ke arah dugaan pidana korupsi. Terlihat dari kesengajaan kesalahan administrasi dengan cara pengadaan proyek di Kemhan minimal melebihi jangka waktu anggaran satu tahun. Artinya, proyek-proyek alutsista atau jasa lainnya tidak bisa diselesaikan satu tahun anggaran.
“Malahan vendor bisa menyelesaikan proyek-proyek tersebut ada berani dan bisa dua tahun, tiga tahun, dan seterusnya,” tegasnya.
Selanjutnya, walaupun penyelesaian sebuah proyek melebihi satu tahun anggaran atau proyek tersebut belum selesai dikerjakan sesuai dengan dokumen kontrak. Kata Uchok, anggaran yang tercantum dalam dokumen kontrak sudah dicairkan atau tidak ada lagi ada di kas negara dan sudah disimpan dalam rekening bersama atas nama pihak ketiga atau vendor (rekanan) yang mekanisme pembayarannya melalui persetujuan ketiga pihak yaitu pemilik pekerjaan, pihak bank, dan pihak rekanan.
Proyek yang belum selesai pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak, maka untuk menyiasati agar dana cair, dan disimpan dalam rekening bersama. Dibuatlah pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan proyek tersebut seolah-olah telah selesai dilaksanakan secara formalitas berupa berita acara penyerahan barang dengan tingkat penyelesian seolah olah telah mencapai 100% sesuai Peraturan Menteri Pertahanan Nomor PER/08/M/VII/2006.
Adapun proyek tersebut antara lain, pada 2013 terdapat 383 proyek di Kemenhan yang sampai akhir tahun belum diselesaikan sesuai dengan perjanjian kontrak yang ditanda tangani, dengan total nilai kontrak Rp7.198.244.675.351, dan telah dibayar sesuai prestasi pekerjaan sebesar Rp3.379.166.742.805. Sehingga masih terdapat dana yang masih ditahan di rekening bersama sebesar Rp3.819.077.932.546. Rekening bersama ini merupakan rekening atas proyek-proyek yang masih belum selesai pada tahun 2010, 2011, 2012, dan 2013. Misalnya, proyek Radar Portable (PSR+SSR) tahun 2013, dan selesai pada 8 Agustus 2015, dan proyek pembangunan Rumdis setara Tower.
Pada 2012, terdapat 334 proyek di Kemenhan yang sampai akhir tahun belum dapat selesai sesuai perjanjian kontrak yang telah ditanda tangani dengan total nilai kontrak seluruhnya sebesar Rp4.111.759.288.125, telah dibayar sesuai prestasi pekerjaan seluruhnya sebesar Rp1.355.793.941.946. Sehingga masih terdapat dana yang masih ditahan di rekening bersama sebesar Rp2.755.965.346.178.
Rekening bersama tersebut merupakan rekening atas proyek-proyek yang masih belum selesai selesai pada 2008, 2009, 2010, 2011, dan 2012. Misalnya, proyek Retrofit Ranpur Tank AMX - 13, dan pengadaan pesawat C212-200. (OkeZone)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 12 Juli 2015
Proyek Kemenhan Disinyalir Banyak Kejanggalan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar