Komandan Korem 174 Merauke Brigjen TNI Supartodi mengatakan, kegiatan
pelintas batas di bagian selatan RI-Papua Nugini (PNG) mengalami
penurunan akibat ketatnya penjagaan.
Penurunan itu disebabkan
ketatnya pengawasan di ruas-ruas jalan pintas yang selama ini menjadi
lokasi perlintasan kedua warga yang masih memiliki hubungan pertalian
darah, kata Dandrem 174 Merauke Brigjen TNI Supartodi kepada Antara, di
Jayapura.
Dikatakan, kini TNI menambah pos, seperti di Busstop, Kabupaten Boven Digul.
"Pelintas batas baik warga RI maupun PNG yang melintas kini hanya
sekitar empat orang setiap hari, itupun kunjungan keluarga," aku Brigjen
TNI Supartodi seraya menambahkaan, sebelumnya yang melintas batas
mencapai 20-an orang.
Wilayah Korem 174 yang berbatasan dengan PNG tercatat dua kabupaten yakni Merauke dan Boven Digul.
Jenderal bintang satu itu mengakui, perbatasan antara kedua negara rawan
dengan berbagai penyelundupan termasuk narkoba jenis ganja.
Selain menambah pos di perbatasan, pihaknya juga bersama pemerintah
daerah terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang bermukim di
perbatasan mengingat mereka masih memiliki pertalian darah dengan warga
PNG, jelas Dandrem 174 Brigjen TNI Supartodi.
Selain Kabupaten Merauke dan Boven Digul yang berbatasan langsung dengan
Papua Nugini, tercatat beberapa kabupaten lainnya di wilayah utara.
Juga berbatasan dengan negara tersebut seperti Kota Jayapura, Kabupaten
Keerom, dan Kab.Peg.Bintang. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 26 September 2015
Perbatasan RI-PNG dijaga Ketat, pelintas batas selatan RI menurun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

perbatasan apakah sudah dilengkapi scanner spt di bandara.. tas2 discan ray x, orang2 discan duulu.. dia apakah mmbawa narkoba, senjata rakitan dll.. TNI harus meminjam sama orang2 petugas pemeriksa bea cukai/imigrasi di bandara utk memberi ilmu pengawwasan terhadap orang2 yg dicurigai. karena mereka berpengalaman bisa mengetahui tujuan orang2 yang keluar masuk dgn melihat cara gerakan, pakaian, dan sikap orang..
BalasHapusklo boleh usul ... di buat jalan patroli ber-aspal di pinggir perbatasan mininal berjarak 5-10 meter dari pagar perbatasan untuk memudahkan patroli menggunakan mobil, jadi kedepan tidak ada lagi patroli satgas perbatasan yg berjalan kaki sekedar untuk melihat batas patok2 di perbatasan. Jika jalan ini bisa terwujud akan sangat membantu sekali dalam pengawasan perbatasan terima kasih.
BalasHapus