Perwakilan nelayan di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), Wan Nurdin, meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, agar segera menangkap kapal asing yang marak mencuri ikan di perairan laut Sawu, NTT.
Wam Nurdin yang ditemui Kompas.com di Kupang, Selasa (20/10/2015) mengaku, praktik pencurian ikan oleh nelayan asing tersebut, dilakukan sejak 2010 lalu.
Namun hingga saat ini, tidak pernah ada upaya dari pemerintah untuk melakukan penindakan.
“Kita minta dan sangat mengharapkan bantuan dari Ibu Menteri Susi untuk segera mengirim kapal pengawas yang besar," kata dia.
Selama ini, kata Wam, justru para nelayan lokal yang berinisiatif sendiri untuk mengusir para pencuri ikan yang diduga berasal dari Filipina.
Para nelayan sudah melaporkan pencurian ikan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan setempat dan Kepolisian Perairan, namun tindak lanjutnya belum maksimal.
“Pada tanggal 2 Oktober lalu, kita dapat informasi katanya ada penangkapan terhadap kapal yang memiiki jaring besar yang diduga adalah kapal asing di laut Sawu," kata dia.
"Namun selang dua hari kemudian, kapal itu pun dilepas,” beber Wam lagi.
Menurut petugas dari Dinas Kelautan dan Perikanan, kapal itu memiliki kelengkapan surat dan hanya mengambil perbekalan di Kabupaten Sabu Raijua saja.
Menurut Wam, alasan itu tak masuk akal. Sebab harga kebutuhan pokok di Kabupaten Sabu Raijua sangat mahal.
“Artinya kita berharap, laut Sawu tidak digunakan untuk kapal berjaring atau kapal asing mencuri ikan," kata dia.
"Laut tersebut telah masuk dalam kawasan konservasi yang mana selama ini kita selalu dijaga,” sambungnya. (Kompas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 21 Oktober 2015
Ibu Menteri Susi, Tolong Kirim Kapal Pengawas yang Besar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
BANDUNG – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir ingin ada percepatan proyek pembuatan pesawat terbang N219...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kapal perang Australia memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali terjadi sejak pertengahan Desember silam di mana t...
-
Hasil raker Komisi I dengan Menhan dan Panglima TNI membahas Perubahan APBN 2013 dan RAPBN 2014 yang dilakukan secara tertutup, Senin (10/6/...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Produsen otomotif asal Rusia, OJSC KAMAZ melebarkan sayapnya hingga ke Indonesia. Penghasil truk yang jawara di reli Dakar (Dakar Rally) ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar