Sebanyak 39 orang Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat IV korps Pelaut angkatan ke-61 melaksanakan latihan dan praktek manuvra taktis di Surabaya selama dua minggu. Sementara 105 orang Taruna AAL tingkat II angkatan ke-63 semua korps melaksanakan latihan dan praktek sea survival (bertahan hidup di laut dalam keadaan darurat) selama satu minggu di kolam renang AAL Bumimoro dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmatim Ujung, Surabaya.
Kedua jenis latihan dan praktek tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Departemen Pelaut (Kadeppel) AAL Kolonel Laut (P) Benny Sukandari di Deppel AAL Bumimoro, Surabaya, Senin (19/10). Pembukaan latihan tersebut dihadiri sejumlah pejabat utama AAL, para instruktur dan pengasuh Taruna AAL.
Tujuan kegiatan latihan dan praktek manuvra taktis adalah untuk memberikan bekal pengetahuan bagi Taruna AAL tingkat IV korps Pelaut guna mengaplikasikan pengetahuan komunikasi dan manuvra taktis dalam olah gerak kapal. Sedangkan tujuan latihan dan praktek sea survival adalah untuk memberikan bekal aplikasi kepada taruna tentang pengetahuan sea survival atau cara bertahan hidup di laut dalam keadaan darurat.
Kadeppel dalam sambutannya menekankan kepada pelatih dan peserta latihan agar senantiasa memperhatikan dan mengutamakan faktor keamanan, dengan cara melaksanakan tahapan-tahapan latihan secara prosedural dan peningkatan purbajaga selama kegiatan latihan berlangsung. (Jurnal Maritim)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 21 Oktober 2015
Latihan Manuver Taktis dan Survival Taruna AAL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pe...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
by Narayana ( JKGR ) Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yan...
-
"Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang berpikir untuk melaporkan temuan ini ke TNI-Polri." Inisiator Ti...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Perintah pertama Soekarno sebagai Presiden Sosok Soekarno punya seribu cerita unik yang mengundang senyum. Kira-kira apa perintah per...
Pasukan khusus TNI shrsnya membuat program utk latihan Survival di 3 medan Gunung, Laut, Kota dan utk Gunung dibagi lagi gunung lebat serta Gunung tandus/terjal/bukit. TNI seharusnya belajar dr kekalahan tentara AS/NATO di medan spt Vietnam hutan gunung lebat, Afghanistan gunung berbukit2 tandus dan laut spt wilah Indonesia banyak pulau2 ini hrs sbg peperangan kapal yg baru.Semoga berbuna utk strategi TNI di medan operasi militer Dunia..................
BalasHapus