Menteri Perindustrian Saleh Husin mengajak Prancis membangun galangan kapal di Indonesia, setelah menyerahkan dua kapal perang jenis OSV (Oceanographic Offshore Support Vessel) atau BHO (Bantu Hidro Oseanografi) kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Menperin mengajak Perancis membangun galangan kapal di sini, karena ini momentum yang sangat baik untuk berinvestasi bidang kemaritiman," kata Direktur Industri Maritim Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin Yan Sibarang di Jakarta, Selasa.
Yan menyampaikan hal tersebut usai mendampingi Saleh menerima kunjungan Roland Joassard selaku OCEA Chief Executive Officer dan Fabrice Weinbach selaku Director Maritime Safety and Security OCEA di Gedung Kemenperin.
Menurut Yan, Menteri Saleh menyampaikan berbagai kebijakan yang mampu mendukung kemajuan investasi dibidang galangan kapal yang sedang didorong Pemerintah Indonesia.
"Pak menteri bilang, pemerintah sedang fokus mengembangkan industri maritim, dengan mengeluarkan paket kebijakan yang menguntungkan," ujarnya.
Menanggapi ajakan Saleh, Yan menyampaikan bahwa pihak Perancis akan mempertimbangkan sambil melihat situasi dan kondisi yang ada.
"Mereka bilang akan melihat-lihat dulu, seperti apa investasi dan kondisinya untuk membangun galangan kapal di Indonesia, belum ada komitmen," ujar Yan.
Diketahui, Kedua kapal perang yang dibangun di galangan kapal OCEA Perancis tersebut adalah KRI Rigel-933 dan KRI Spica-934 yang berfungsi sebagai kapal survei.
Baik KRI Rigel maupun Spica juga bisa digunakan TNI AL dalam operasi militer selain perang, khususnya dalam melaksanakan SAR (search and rescue) laut bila terjadi kecelakaan di laut dan membutuhkan pendeteksian objek tertentu di kedalaman laut.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 17 Maret 2016
Pemerintah Ajak Prancis Bangun Galangan Kapal di Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Setelah pesanan pasti empat dari delapan pesawat tempur kontra penyusup EMB-314 Super Tucano diserahkan kepada TNI AU, Embraer Brazil bernia...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
PT Pindad telah berhasil memproduksi senjata Subsonic untuk kebutuhan tentara nasional Indonesia. Salah satu keunggulan senjata subsonic a...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Sejak proklamasi dibacakan, Indonesia selalu aktif dan berkomitmen kuat untuk menjaga perdamaian dunia. Kebijakan ini tertuang dalam amanat ...
-
Kapal perang Australia memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali terjadi sejak pertengahan Desember silam di mana t...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar