Panglima PANGLIMA TNI Laksamana TNI Agus Suhartono meminta seluruh prajurit TNI agar memegang teguh komitmen netralitas TNI dalam politik praktis, khususnya dalam menghadapi tahun politik menjelang Pemilu 2014.
Panglima TNI menegaskan hal itu saat memimpin upacara serah terima jabataan (Sertijab) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI dari Mayjen TNI Djumadi kepada Mayjen TNI Chaidir Serunting Sakti, di Lapangan Upacara Makodiklat TNI, Jalan Ampera Hankam, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (25/2).
Pergantian Komandan Kodiklat TNI tersebut berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/29/I/2013 tanggal 18 Januari 2013 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Pada kesempatan itu, Laksamana Agus menegaskan pentingnya pemahaman geopolitik dihadapkan kepada kebijakan pembangunan TNI dalam menyusun strategi militer. Menurutnya, strategi militer didasarkan pada kepentingan nasional, tujuan keamanan nasional, kebijakan keamanan nasional, dan doktrin sebagai hal yang absolut.
“Kebijakan keamanan nasional dan kebijakan pembangunan TNI tersebut, akan mensinergikan semua komponen kekuatan nasional, serta kekuatan TNI untuk mencapai tujuan-tujuan keamanan nasional, yang diformat melalui strategi nasional, kemudian diturunkan menjadi strategi militer,” kata Panglima TNI seperti dilansir dalam siaran pers Puspen TNI yang diterima Jurnal Nasional, Senin (25/2).
Pemahaman tersebut, lanjut Laksamana Agus, harus dimiliki dan selalu melekat pada setiap satuan atas dan unsur pimpinan TNI, khususnya Kodiklat TNI. Karena hal ini dibutuhkan guna menghasilkan strategi yang membumi dan dapat diturunkan ke dalam tataran operasional.
Terkait pergantian Komandan Kodiklat TNI, Panglima TNI mengatakan bahwa pergantian jabatan merupakan suatu kelaziman dan kebutuhan. Pergantian jabatan dimaksudkan untuk mendorong adanya perubahan ke arah kemajuan, sesuai tuntutan tugas dan perkembangan lingkungan strategis.
Oleh karena itu, pergantian pejabat di lingkungan TNI pada esensinya adalah pemenuhan tuntutan perubahan, yang harus dilaksanakan secara cermat dan sistematis. Karena hal tersebut sangat terkait langsung dengan kepentingan strategis TNI ke depan.
“Setiap pergantian pejabat harus membawa energi positif guna meningkatkan semangat pengabdian dan membawa harapan baru dalam rangka meningkatkan dinamika organisasi, menyempurnakan kinerja dan sinergitas satuan,” katanya. (Jurnas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 26 Februari 2013
Jelang Pemilu 2014, TNI Diminta Tetap Netral
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pe...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
-
by Narayana ( JKGR ) Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yan...
-
"Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang berpikir untuk melaporkan temuan ini ke TNI-Polri." Inisiator Ti...
-
Pihak inteljen Kodam, sambung Hardiono, masih melakukan pendeteksian kebangkitan PKI di wilayah Jateng dan DIY. Pangdam menambahkan memang ...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
TNI Angkatan Laut saat ini memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista itu, diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur. “Kita memang ada ...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar