Pemerintah diperkirakan hanya akan menghabiskan setengah dari total anggaran penyediaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang disediakan untuk periode 2010-2014 yang sebesar Rp156 triliun. Soalnya, anggaran tersebut hanya akan diprioritaskan untuk membeli Alutsista yang bergerak, semisal kendaraan tempur, kendaraan taktis, pesawat tempur, pesawat angkut, dan sejenisnya.
"Anggaran segitu, kalau sudah lewati 2014 kan enggak bisa, kira-kira terpakai 50 persen. Jadi, kita fokus ke Alutsista bergerak dulu. Kalau yang tidak bergerak itu seperti radar," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Jumat (29/2).
Dia menjelaskan, awalnya anggaran alutsista hanya sebesar Rp99 triliun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014. Namun, dalam rapat kabinet terbatas 4 Oktober 2010, anggaran tersebut ditambah sebesar Rp 57 triliun.
Terkait itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah membentuk membentuk High Level Committee (HLC). Komite itu bertugas untuk mengendalikan dan mengawasi perencanaan, pembiayaan dan kegiatan pengadaan Alutsista. (Jurnas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 02 Maret 2013
Modernisasi Alutsista Hanya Gunakan 50 Persen Anggaran periode 2010 -2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Sebuah video yang menggambarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 menyiksa beberapa orang yang diduga tertuduh teroris beredar di dunia maya. Vi...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar