Ketua Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, Pendeta Alberth Yoku STh , mengimbau TNI/Polri yang ada di wilayah tersebut agar tetap mengedepankan pendekatan cinta kasih dan damai dalam menjalankan tugasnya.
Pernyataan itu disampaikan menyusul terjadinya penembakan empat warga sipil dan delapan aparat TNI hingga tewas di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak dan Puncak Jaya, Kamis (21/2) kemarin. "Imbauan saya kepada untuk TNI/Polri peningkatan kasih sayang, penuh damai, yang sudah dicanangkan tetap dikedepankan," kata dia di Jayapura, Papua, Minggu (24/2).
Pemimpin gereja GKI itu juga mengatakan para pelaku kejahatan dan tindak kriminal tersebut harus diproses hukum sesuai dengan perbuatannya. "Kemudian tindakan hukum bagi mereka yang melakukan tindakan-tindakan seperti itu (penembakan) harus ditegakkan. Hukum harus ditegakkan," kata dia.
Pendeta Alberth Yoku juga mengimbau kepada pemerintah provinsi dan daerah yang ada di wilayah itu agar memperhatikan peningkatan sumber kesejahteraan dan sumber budi pekerti, pengetahuan bagi warga setempat. "Mari kita lakukan pembangunan yang mengarah pada peningkatan sumber kesejahteraan dan sumber budi pekerti dan pengetahuan yang baik bagi semua manusia," kata dia.
Anggota Komisi I DPR RI, Teguh Juwarno, mengatakan masalah konfl ik di Papua harus disikapi serius, dan penyelesaiannya harus bersifat menyeluruh. Bukan semata-mata pendekatan kesejahteraan dengan pemberian status otonomi khusus, tetapi juga disertai dialog dan penegakan hukum sehingga masalah ini tidak diinternasionalisasikan.
"Indonesia memunyai pengalaman penyelesaian konfl ik, seperti Aceh, Poso, dan Ambon. Jadi masalah di Papua tak semata masalah tentang kesejahteraan, tapi juga masalah adanya ideologi yang ingin memisahkan diri dengan NKRI," kata Teguh Juwarno dalam diskusi "Mencari Solusi Komprehensif Konfl ik Papua" di Jakarta, Minggu (24/2).
Yang tak kalah penting, kata dia, adalah mengevaluasi pelaksanaan otsus di Papua. Sudah 10 tahun berlangsung, tapi program afi rmasi itu tetap melahirkan konfl ik. Bahkan ada sinyalemen dana otsus dinikmati segelintir elite. Karena itu, perlu ada audit lengkap tentang penggunaan dana otsus yang jumlahnya hampir 30 triliun rupiah.
Investigasi Mendalam
Terkait gugurnya delapan prajurit TNI dan empat warga sipil dalam peristiwa penembakan kemarin di Papua, Teguh meminta dilakukannya investigasi mendalam. Intelkam dan Badan Intelijen Negara (BIN) mesti proaktif. Investigasi sangat penting agar masalah Papua tak melebar ke spekulasi-spekulasi liar.
Pekan depan, Komisi I DPR RI akan memanggil semua lembaga yang terkait erat dengan Papua untuk mendapatkan laporan yang komprehensif. Ketua DPP PAN Bidang Luar Negeri, Bara Hasibuan, mengatakan peristiwa penembakan anggota TNI dan warga sipil di Tingginambut dan Sinak tak bisa ditoleransi.
Pemerintah harus cepat dan tegas dalam menindak pelakunya. Peristiwa itu harus menjadi pertimbangan serius pemerintah untuk melakukan evaluasi secara mendalam terkait kebijakan atas Papua.
Wakil Ketua Fraksi PAN, Viva Yoga Mauladi, mengatakan pemerintah mesti tegas, termasuk pada orang asing yang masuk Papua, tapi tanpa izin dari kedutaannya, lalu melakukan kegiatan mencurigakan di tanah Cendrawasih tersebut. Ia meminta aparat menangkap mereka saja bila memang masuk tanpa prosedur.
Terkait penembakan yang telah menewaskan 12 korban dari anggota TNI dan warga sipil, Polri telah membentuk tim investigasi. Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Suhardi Alius, tim investigasi sudah dibentuk sejak awal kasus ini terjadi.
"Kapolda Papua sejak kejadian sudah membentuk tim tersebut," kata Suhardi, Minggu. Tim investigasi itu dipimpin oleh Direktur Kriminal Umum, sedangkan tim penindakan dibentuk untuk mengejar para pelaku penyerangan tersebut. Tim penindakan terdiri dari personel Polri dan TNI. (KJ)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 25 Februari 2013
Konflik Papua - TNI/Polri Harus Kedepankan Pendekatan Damai
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Sebuah video yang menggambarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 menyiksa beberapa orang yang diduga tertuduh teroris beredar di dunia maya. Vi...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar