Helikopter Angkatan Laut Brazil LYNX AH-11A, on board di KRI Diponegoro-365 dalam rangka serial latihan Cross Deck antara dua kapal perang unsur MTF, KRI Diponegoro-365 (Indonesia) dan BRNS Constituicao F-42 (Brazil) di Area of Maritime operation (AMO) Laut Mediterania, Lebanon.
Unjuk kebolehan pilot heli kedua negara tersebut ditunjukkan bersamaan dengan terbangnya kedua heli secara bersilang, dengan skenario BO-105 NV 409 (Indonesia) terbang dari KRI Diponegoro, melaksanakan landing di BRNS Constituicao. Sebaliknya Lynx AH-11A terbang dari BRNS Contituicao dan landing di KRI Diponegoro.
Kedua heli tersebut melaksanakan kegiatan tiga kali “touch and go“ dengan metode recovery yaitu satu kali IMC (Instruments Meteorological Condition) dengan SCA (Ship Control Approach) dan dua kali VMC (Visual Meteorological Condition).
Komandan KRI Diponegoro Letkol Laut (P) Hersan, S.H., mengatakan latihan Cross Deck merupakan latihan muat dan angkut personel atau barang dengan sarana heli dari kapal satu menuju kapal lain karena suatu keadaan tertentu maupun kondisi darurat.
“Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme pilot dan seluruh tim helideck party dalam melaksanakan peran heli dengan baik tanpa ragu-ragu dan untuk meningkatkan kerja sama serta tukar pengalaman di medan tugas,” jelas Komandan lulusan AAL 1994 tersebut.
Latihan tersebut terlaksana dalam waktu satu setengah jam dan berjalan dengan aman dan lancar. Setelah pelaksanaan latihan tersebut, kedua komandan saling memberikan apresiasi melalui email. Diharapkan latihan sejenis dapat dilaksanakan secara rutin di masa yang akan datang. (TNI AL)
(Pen Satgas Maritim TNI Konga XXIII-E UNIFIL 2013)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 10 Juni 2013
“CROSSDECK EXERCISE” Helikopter Lynx AH-11A Brazil pada KRI Diponegoro
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pe...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
-
by Narayana ( JKGR ) Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yan...
-
"Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang berpikir untuk melaporkan temuan ini ke TNI-Polri." Inisiator Ti...
-
Pihak inteljen Kodam, sambung Hardiono, masih melakukan pendeteksian kebangkitan PKI di wilayah Jateng dan DIY. Pangdam menambahkan memang ...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
TNI Angkatan Laut saat ini memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista itu, diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur. “Kita memang ada ...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar