PT Dirgantara Indonesia (PTDI ) bersama Airbus Military (AM) bekerjasama mengembangkan pesawat generasi terbaru dari CN235 yakni CN295. Pesawat yang masih diproduksi di markas AM Spanyol ini nantinya akan diproduksi dan dipasarkan oleh PTDI di Bandung, Jawa Barat.
Bahkan untuk pasar Asia Pasifik akan ditangani oleh perusahaan plat merah tersebut. Mau tahu penampakan dan isi dari pesawat yang mulai dilepas seharga US$39 juta atau setara Rp 384,38 miliar ini.
1. Model Penerbangan Kursi Sipil
Pesawat CN 295 mampu dimodifikasi untuk keperluan penerbangan sipil dan militer. Untuk penerbangan sipil, pesawat ini mampu menampung hingga 32 penumpang. Kursi pun bisa disusun cukup nyaman layaknya pesawat komersial.
2. Model Penerbangan Militer
Pesawat CN295 mampu mengangkut hingga 71 tentara dengan konsep tempat duduk berhadap-hadapan. Bahkan pesawat ini, yang bisa dirancang keperluan penerjunan udara mampu mengangkut hingga 49 tentara penerjun atau penerjun profesional.
3. Tampak Dari Samping
Pesawat baling-baling ini, menggunakan mesin turboprop. Tampak baling-baling pesawat menambah kegarangan pesawat. Pesawat ini, memiliki tinggi 8,6 meter dari jarak roda terbawah hingga ujung ekor. Sementara panjang dari moncong pesawat terdepan hingga ekor pesawat mencapai 24,5 meter.
4. Tampak Dari Depan
Dari depan, pesawat ini tampak garang yakni hidung seperti peluru kendali. Dari depan tampak sayap pesawat dengan panjang 25,8 meter menambah keperkasaan pesawat karya Dirgantara Indonesia dan AM ini.
Sumber : Detik
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 14 Juni 2013
Membedah Pesawat CN-295 Buatan PT. Dirgantara Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
10 WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf atau Abu Sayyaf Group diduga ada di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Lokasi itu selama ini memang menja...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar