HELIKOPTER latih milik Pusat Pendidikan Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) Semarang jenis Hughes 300c, mengalami kecelakaan (crash landing) di taxi way Pangkalan Udara Utama TNI AD (Lanumad) Ahmad Yani Semarang, Selasa (11/6) pagi sekitar pukul 08.30 WIB. Akibat kejadian itu, kondisi heli rusak berat dan dua orang yakni istruktur dan siswa mengalami luka ringan.
Kasipam Lanumad Ahmad Yani Semarang, Mayor Tony Syafrudin mengatakan, sebelum kejadian pesawat heli berwarna merah itu telah terbang dan berputar-putar. Kemudian, tiba-tiba pesawat jatuh tanpa disertai ledakan. "Kejadian sebelum hujan. Saat itu heli sudah turun ke runway mau menjemput siswa latihan berikutnya, lalu tiba-tiba terjatuh," kata Tony kepada wartawan di area Lanumad Ahmad Yani.
Menurut Tony, terdapat dua personel di dalam pesawat, yakni seorang instruktur dan siswa. Dua personel diketahui mengalami luka ringan dan langsung mendapatkan perawatan rumah sakit yang berada di kompleks Lanumad. Sementara, pesawat heli rusak berat dan tidak bisa diterbangkan lagi. Pesawat jatuh di taxiway saat mau kembali ke hanggar untuk pergantian siswa. "Saat itu sedang terbang rendah," ujar Tony yang menyatakan bahwa heli yang digunakan biasa digunakan untuk latihan rutin.
Saat pesawat jatuh, cuaca memang sedang mendung, walaupun belum hujan. Hujan baru turun beberapa saat kemudian. Menurut Tony, pesawat tersebut bukan pesawat lama dan masih layak terbang. Tony menambahkan, saat ini pemeriksaan internal masih dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. Meskipun demikian, investigasi juga akan dilakukan nanti dari Jakarta. Pihaknya belum mengetahui kejadian detail dan sebab terjatuhnya heli. Dikarenakan heli berada dalam tanggungjawab Penerbad Semarang, pihak Lanumad hanya ketempatan latihan.
Sementara, General Affair Angkasa Pura Semarang, Anom Fitranggono mengatakan, akibat dari musibah ini secara umum tidak ada penerbangan yang terganggu. "Karena lokasi musibah di apron, bukan di landasan pacu atau runway," katanya. (Jurnas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 12 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Vietnam baru saja kehilangan salah satu pahlawan perangnya, Jenderal Vo Nguyen Giap. Ratusan ribu orang mengantar kepergian Vo Nguyen Giap, ...
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
Ada apa lagi mengenai jatuhnya pesawat2 latih pd bulan juni/juli, keamanan TNI AU bgmn, bisa jatuh apa ada sabotase/kesalahan manusia dan segera ditemukan penyebabnya.Salam........................
BalasHapus