Presiden Jokowi menggunakan Pesawat CN 295M milik TNI AU dalam kunjungan kerja ke Banjarnegara, Jawa Tengah dan ke Kota Baru, Kalimantan Selatan. Pesawat angkut ini juga memiliki sejumlah fasilitas yang mumpuni.
Dari data yang diterima detikcom, Senin (15/12/2014), CN 295M memiliki kemampuan untuk evakuasi medis. Pesawat ini memiliki perangkat
pendukung medis berupa tandu/strechter (kapasitas 24 strechter).
Selain itu, untuk VIP dan VVIP disiapkan kursi dan meja khusus yang disusun secara eksklusif seperti pesawat komersil. Untuk mengangkut
prajurit, CN 295M memiliki kursi kanvas untuk 71 personel.
CN 295M ini juga didisain untuk bisa melakukan pendaratan di bandara yang memiliki landasan pacu berjarak pendek. CN 295M bisa melakukan
pendaratan di bandara-bandara kecil.
Pesawat ini juga dilengkapi dengan lighting system yang kompatibel dengan Night Vision Google (NVG). Dengan sistem tersebut, CN 295 M
memiliki kemampuan untuk take off maupun landing di malam hari pada landasan yang tidak memiliki penerangan. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 16 Desember 2014
CN 295M yang Ditumpangi Jokowi Dilengkapi Night Vision Google
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar