Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Soesilo menilai kekuatan armada Angkatan Laut Indonesia cukup disegani bangsa lain. "Saya kira kapal perang asing berpikir sepuluh kali untuk berani menyerang kedaulatan Indonesia," ujar Indroyono saat dihubungi Tempo, Ahad, 21 Desember 2014.
Dengan kekuatan itu, Indroyono mengatakan Kepala Staf TNI Angkatan Laut baru nanti harus mengutamakan penegakan hukum dan keamanan di wilayah perairan Indonesia. Berikut data peta kekuatan Indonesia di pos penjagaan perbatasan laut.
I. Komando Armada Indonesia Kawasan Barat (Koarmabar)
Alat utama sistem pertahanan (alutsista) sekitar 54 unit kapal, yang terdiri dari Kapal Perang RI (KRI), Kapal Angkatan Laut (KAL), dan Patroli Keamanan Laut (Patkamla)
Pangkalan yang dekat dengan laut negara lain:
A. Pangkalan Utama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Lantamal) I, Belawan
Alutsista: 6 KRI, 4 KAL, 57 Patkamla
Alutsista ini tersebar di pangkalan AL Sabang, Belawan, Lhokseumawe, dan Dumai
B. Lantamal II, Padang
Alutsista: 2 KRI, 4 KAL, 9 Patkamla
C. Lantamal IV, Tanjung Pinang
Alutsista: 8 KRI, 4 KAL, 49 Patkamla
II. Komando Armada Indonesia Kawasan Timur (Koarmatim)
Alutsista sekitar 80 KRI
Pangkalan yang dekat dengan laut negara lain::
A. Lantamal VI, Manado
Memiliki pangkalan AL Palu dengan alutsista berupa 2 KAL dan 2 Patkamla.
B. Lantamal V
Terdiri dari Pangkalan AL Sorong, Biak, dan Merauke
Alutsista: 1 KRI, 2 KAL, dan 11 Patkamla
C. Lantamal VII, Kupang
Alutsista: 1 KRI, 3 KAL, dan 11 Patkamla
D. Lantamal X, Jayapura
Alutsista: 2 KRI, 3 KAL, 8 Patkamla
E. Lantamal XI, Merauke
Alutsista: 1 KRI, 2 KAL, 11 Patkamla
III. Badan Keamanan Laut (Bakamla)
Jumlah Kapal :
- 3 kapal patroli dengan panjang 48 meter
- 3 kapal yang sedang dibuat sampai awal 2015
- target membangun 30 kapal dalam 5 tahun dan 60 kapal hingga 2020
Sumber : Tempo
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 23 Desember 2014
Peta Kekuatan Laut Indonesia di Perbatasan
Label:
Kapal Perang,
Kedaulatan Bangsa,
Maritim,
Perbatasan NKRI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Kok Kawasan Tengah gk di cantumin MIN
BalasHapus