Duta Besar Korea Utara (Republik Demokratik Rakyat Korea/DPRK) Ri Jong Ryul mengatakan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) DPRK Ri Kil Song tidak akan membahas permasalahan militer dalam kunjungannya di Indonesia.
"Wamenlu Ri Kil Song tidak membahas hubungan militer dengan Indonesia, hanya akan membahas kerja sama ekonomi dan politik," ujar Ri Jong Ryul di Kedutaan Besar DPRK, Jakarta, Selasa.
Menurut dia, Wamenlu Korut akan bertemu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Indonesia. Kunjungan pada Kamis (12/2) bertujuan mengembangkan kerja sama politik dan ekonomi yang telah berlangsung sejak lama.
"Kunjungan antara pemimpin kedua negara telah beberapa kali dilakukan. Saat ini kami akan mengembangkan isu kerja sama ekonomi dalam hubungannya dengan kooperasi politik," ujar Jong Ryul.
Hubungan Indonesia - Korut sendiri memiliki sejarah panjang sejak dimulai pada tahun 1961. Kerja sama antara kedua negara meliputi perdagangan, politik, investasi, kebudayaan, ekonomi, dan lain-lain.
Sebelumnya pada Oktober 2013 Menlu Marty Natalegawa mengunjungi Korea Utara dan bertemu Presiden Presidium Kim Yong Nam untuk menjajaki peluang kerja sama ekonomi terkait rencana pembukaan kawasan ekonomi khusus di setiap provinsi Korea Utara.
Sementara pada Agustus 2014 Menlu Korut Ri Su-Yong bergantian mengunjungi Indonesia untuk berdialog tentang peluang kerja sama di bidang ekonomi, sosial budaya dan olahraga dengan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Selain itu Ri Su-Yong juga sempat berkenalan dengan Presiden Joko Widodo yang saat itu masih berstatus presiden terpilih.
Eratnya hubungan kedua negara tergambar dalam Festival Bunga "Kimilsungia" yang diadakan setiap April untuk menghormati mantan presiden Kim Il Sung.
"Kimilsungia" merupakan bunga yang berasal dari Indonesia, yang diberikan Bung Karno saat kunjungan Kim Il Sung ke Tanah Air pada April 1965. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 11 Februari 2015
Wamenlu Korea Utara Kunjungi Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pe...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
by Narayana ( JKGR ) Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yan...
-
"Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang berpikir untuk melaporkan temuan ini ke TNI-Polri." Inisiator Ti...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Perintah pertama Soekarno sebagai Presiden Sosok Soekarno punya seribu cerita unik yang mengundang senyum. Kira-kira apa perintah per...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar