Berakhir sudah kekeringan selama 18 tahun yang dialami petani di Desa Parakantugu, Kecamatan Cijati, Cianjur, Jawa Barat. Siklus musim panen padi di wilayah mereka pun berubah. Selasa (12/1/2016) mendatang, petani akan menikmati panen raya.
Panen padi di Cijati tergolong paling cepat dibanding daerah lain yang masih menunggu masa tanam pasca kekeringan tahun kemarin. Musim panen lebih cepat juga berdampak pada harga jual gabah dan beras yang tinggi. Produktifitas hasilnya pun tinggi dari 1.500 hektare. Lahan 1 hektarenya menghasilkan 5 ton beras.
"Awalnya ada petani di sana yang mengeluh sekitar akhir September tahun lalu situasi masih panas-panasnya kemarau. Menurut petani sudah 18 tahun jaringan irigasi tidak berfungsi sementara aliran Sungai Cibuni yang membentang airnya masih bagus," ujar Komandan Kodim 0608 Letkol Arm Imam Haryadi kepada detikcom, Sabtu (9/1/2016).
Tak hanya melakukan revitalisasi irigasi lama, Imam memerintahkan anak buahnya membuat sodetan baru tidak hanya ke wilayah Parakantugu, Cijati juga sodetan ke wilayah Kadupandak.
"Sodetan baru mengairi 1.250 hektare lahan pertanian, sementara irigasi lama mengairi 250 hektare sawah. Semua kita buat secara gotong royong, kedatangan prajurit memotivasi petani untuk ikut membuat dan memperbaiki jaringan irigasi," lanjut Imam.
Imam kaget melihat respons petani. Tanpa komando dan pengarahan ratusan petani berdatangan dan ikut membantu membuat jaringan irigasi.
"Seumur-umur saya bertugas, kekompakan masyarakat di Cijati layak diacungi jempol. Gotong royongnya masih tinggi. Dalam 2,5 bulan pembuatan jaringan saat itu petani ada yang langsung menanam padi begitu sawahnya terlairi air," beber Imam.
"Sekarang mereka bersiap panen raya, meleset dari perkiraan sejumlah pihak yang memprediksi jika Januari ada kekurangan stok dampak El Nino tahun lalu. Cianjur selatan malah punya potensi," tutup Imam. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 10 Januari 2016
Ketika Prajurit TNI dan Masyarakat Bersatu Perbaiki Irigasi dan Sodetan Baru di Cianjur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...



Tidak ada komentar:
Posting Komentar