Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) akan melekat mengamankan tamu sangat-sangat penting (very very important person/VVIP) yang menjadi peserta Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) ke-5 tahun 2016.
"Mereka akan selalu melekat berada di dekat tamu VVIP, mulai dari kedatangan di bandara, penginapan, ke tempat acara hingga kepulangan," kata Komandan Satuan Tugas Penerangan (Dansatgaspen) KTT LB OKI, Kolonel Czi Berlin G., di Jakarta, Sabtu.
Aparat TNI dan Polri akan mengamankan pada titik yang dilewati rombongan tamu penting (VIP) setingkat pejabat kementerian, dan VVIP setingkat kepala negara/pemerintahan.
Ia mengemukakan, personiel Paspampres di Bandara Halim Perdanakusuma sebanyak satu satuan setingkat peleton (SSP) sekira 60 orang, dan pengamanan dua satuan setingkat kompi (SSK) sekira 270 orang dari pasukan TNI dan Polri yang tergabung dalam Komando Operasi Pengamanan (Koopspam) bersiaga.
Sejauh ini, menurut dia, situasi keamanan menjelang pelaksanaan KTT LB OKI masih kondusif.
"Mudah-mudahan pelaksanaan KTT Luar Biasa OKI berjalan dengan lancar," ujarnya.
Koopspam KTT LB OKI juga menyiapkan strategi evakuasi jalur udara bagi para delegasi sebagai tamu negara sahabat jika terjadi gangguan keamanan maupun kerusuhan.
"Kita siapkan helikopter di beberapa titik untuk mengantisipasi bila terjadi gangguan keamanan," ujarnya.
TNI juga menyiapkan pasukan penyelamatan dari Paspampres yang bekerja saat terjadi gangguan dibantu tim pendukung lainnya.
Tim penyelamat tersebut, antara lain terdiri atas pasukan udara, darat, kendaraan keras dan kendaraan lapis baja, seperti panser yang akan bekerja cepat tanggap saat terjadi gangguan terhadap rombongan tamu VIP dan VVIP, demikian Kolonel Czi Berlin G. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 06 Maret 2016
Paspampres Melekat Amankan Tamu VVIP KTT OKI ke-5
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar