TNI Angkatan Laut memiliki kapal perang baru yaitu KRI Cakalang 852. Kapal perang berjenis Patroli Cepat (PC-43 M) diluncurkan di perairan Banten tepatnya di sekitar Salira.
Berdasarkan keterangan dari Pangkatan Angkatan Laut (Lanal) Banten, Jumat (11/3/2016), kapal dilepas ke laut dari galangan kapal PT Caputra Mitra Sejati (CMS) Banten pada Kamis (10/3) kemarin. Simbolisasi pelepasan dipimpin Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksma TNI Mulyadi yang ditandai dengan pemecahan kendi dan pemotongan tali tross kapal.
"Ini merupakan tindak lanjut pengadaan alutsista dalam upaya meningkatkan kekuatan dan kemampuan TNI AL mengacu kepada kebijakan dasar pembangunan TNI AL menuju kekuatan pokok minimum yang telah ditetapkan dan masih akan berlanjut pada renstra kedua MEF," tutur Mulyadi dalam sambutannya.
"Pembangunan kapal perang diarahkan untuk dilaksanakan di dalam negeri sehingga ketergantungan kepada luar negeri dapat dikurangi bahkan dihilangkan," imbuhnya.
Hadir dalam pelepasan adalah Kadisadal Laksma TNI Prasetya Nugraha, Kadismatal Kolonel Laut Aziz Ikhsan, Kadislaikmatal Laksma TNI Mulyanto, Kasubdis Adalut Disadal Kolonel Laut Sriwidodo, Kasubdis Dalada Disadal Kolonel Laut Edhy Prasetya, Danlanal Banten Kolonel Laut Dadang Somantri, dan Dansatgas PC-43 Letkol Laut Teddie Bernard, serta jajaran Direksi PT CMS Banten.
KRI Cakalang 852 memiliki panjang 44,40 meter, lebar 7,4 meter, dan tinggi tengah kapal 3,4 meter. Kapal ini memiliki mesin utama 3x1.800 Hp dengan putaran mesin 2.300 rpm.
Kecepatan maksimum mencapai 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot dan daya jangkau 1.632 Nm. Kapal dengan bobot 230 ton ini mampu memuat tanki bahan bakar hingga 56.000 liter. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 12 Maret 2016
TNI AL Resmikan Kapal Patroli Cepat (PC-43 M) KRI Cakalang 852
Label:
Industri Pertahanan,
Kapal Perang,
Produk Nasional,
TNI AL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar