Rapim TNI 2013 dimaksudkan sebagai sarana komunikasi bertukar informasi para pimpinan agar tercapai satu tujuan, tindakan serta evaluasi program kerja kinerja organisasi TNI.
Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro optimis penyehatan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) Indonesia akan membaik paling lambat dalam jangka waktu tiga tahun kedepan. Penyehatan alutsista dilakukan berdasarkan Undang-undang (UU) Industri Pertahanan Negara.
"Penyehatan akan dilakukan berdasarkan Industri pertahanan dan akan kita lakukan dalam waktu tiga tahun. Saya optimis semua itu akan bisa kita lakukan," kata Purnomo Yusgiantoro, sesaat setelah menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2013 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (29/1).
Untuk mencapai semua itu, Purnomo berharap adanya kesatuan persepsi dari seluruh pimpinan TNI dalam pelaksanaan tugas 2013. Dengan demikian, penguatan alutsista dapat berjalan sesuai dengan arah kebijakan dan mendapat hasil yang optimal.
Dalam Rapim TNI 2013 yang berlangsung mulai 28 sampai 30 Januari sebagai bentuk sarana komunikasi bertukar informasi para pimpinan agar tercapai satu tujuan dan kesatuan, tindakan serta evaluasi program kerja kinerja organisasi TNI.
Selama hasil evaluasi Rapim TNI sebelumnya, yang menonjol diantaranya adalah belum terlengkapinya alat utama sistem senjata (alutsista) pengganti dari sebagian alutsista lama, penggelaran kekuatan TNI yang relatif masih bertumpu di pulau Jawa, serta keterbatasan dukungan anggaran yang belum mencukupi dalam mewujudkan kekuatan pokok minimun TNI.
Tujuan Rapim TNI untuk mengevaluasi pelaksanaan pembinaan kekuatan dan kemampuan serta gelar TNI 2012, menambah wawasan pengetahuan unsur pimpinan TNI tentang kondisi dan ketentuan yang berlaku berkaitan dengan pelaksanaan tugas TNI 2013
Rapim sendiri diikuti oleh 165 peserta terdiri dari 4 pimpinan TNI, 47 pejabat Mabes TNI, 47 pejabat TNI AD, 35 pejabat TNI AL, 22 pejabat TNI AU dan 10 peninjau.
Disamping pelaksanaan Rapim TNI, dalam kesempatan tersebut juga diadakan static show alat pertahanan dalam negeri di lapangan apel gedung BIII Mabes TNI Cilangkap. Peserta yang terlibat terbagi 38 perusahaan.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, dalam amanat pembukaan Rapim TNI, menegaskan, kondisi lingkungan strategis kawasan saat ini penuh dengan ancaman yang bersumber dari aktor negara maupun non negara.
"Bentuk ancaman dan tantangannya beragam. Secara garis besar dapat dikelompokkan dalam rupa simetriis dan asimetris," kata Agus.
Namun demikian, yang perlu menjadi catatan bahwa ancaman simetris tidak dapat dibatasi pada organisasi aktornya, namun juga bagaimana kekuatan, kesenjataan dan moralnya.
Dijelaskanya, ancaman dan tantangan simetris muncul dari kasus seperti sengketa perbatasan antar negara, perlombaan senjata dan masalah kebebasan penggunaan laut. Sebaliknya, ancaman asimetris secara umum muncul berupa perompakan, pembajakan, terorisme, dan lain sebagainya.
Penulis: Suara Pembaruan/Y-7/FH
Sumber : Berita Satu
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 29 Januari 2013
Tiga Tahun Kedepan Alutsista TNI Akan Semakin Membaik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar