TNI Angkatan Laut berharap kerjasama keamanan maritim dengan Amerika Serikat bisa ditingkatkan. Namun lingkup kerjasamanya tidak sekadar dialog, pelatihan, dan saling kunjung, melainkan juga transfer teknologi dan dukungan "analisis perangkat intelijen."
Harapan itu disampaikan Kepala Pusat Olah Yudha (War Game Center) dari Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut, Kolonel Laut Judijanto. Dalam suatu diskusi di Jakarta hari ini, Judijanto menyampaikan pemaparan mengenai kerjasama maritim Indonesia-Amerika Serikat bersama dengan Atase Angkatan Laut Kedutaan Besar AS, Kolonel Laut Adrian Jansen, dan diplomat veteran Amerika yang kini memimpin lembaga persahabatan Usindo, David Merrill.
Judijanto mengungkapkan kerjasama keamanan maritim Indonesia - AS beberapa tahun belakangan kian erat sejak dibentuk Kemitraan Strategis kedua negara sejak November 2010. Tujuan dari kemitraan itu adalah menciptakan kerangka kerjasama maritim bilateral yang koheren dalam mendukung pemanfaatan laut yang berkelanjutan.
Sejak itu kerjasama militer ke militer dua negara terus meningkat di beberapa program, seperti saling kunjung perwira, latihan bersama, dialog, dan pendidikan," kata Judijanto. Namun dia melihat masih ada beberapa peluang kunci yang dibutuhkan kedua negara untuk mendapat dampak yang lebih positif dalam kerjasama keamanan maritim.
"Salah satunya adalah melibatkan lebih banyak pihak, termasuk menggandeng lembaga-lembaga pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat. Bahkan bisa juga melibatkan pihak sipil dalam mendukung latihan dan mekanisme operasional bersama, baik di tingkat strategi, operasi, dan taktik," kata Kolonel Judijanto.
Selain itu, kedua angkatan laut perlu meningkatkan kerjasama dalam pembangunan kapabilitas komando, kendali, komunikasi, komputer, informasi, pemantauan dan pengintaian. "Diperlukan juga dukungan analisis perangkat intelijen keamanan maritim, alih teknologi, dan pengadaan kapabilitas maritim yang mutakhir, dengan menitikberatkan keamanan lingkungan maritim, keselamatan maritim, dan bencana alam," kata Judijanto.
Sementara itu, Kolonel Jansen dari Kedubes AS memaparkan bahwa kerjasama TNI AL dan Angkatan Laut AS memiliki sejumlah kepentingan bersama. "Ada dua faktor, yaitu menjamin demokrasi/kebebasan dan keamanan maritim," kata Jansen.
Dia juga mengungkapkan bahwa angkatan laut kedua negara juga menghadapi ancaman bersama. "Beberapa ancaman itu adalah pembajakan, terorisme, dan kejahatan lintas negara. Selain itu kedua angkatan laut juga bekerjasama menangani tanggap darurat akibat bencana alam dan krisis kemanusiaan," kata Jansen.
Sumber : VIva
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 30 Januari 2013
TNI AL Ingin AS Tingkatkan Transfer Teknologi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar