Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXII-B/MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haïti) dengan Komandan Satgas (Dansatgas) Letkol Czi Arief Novianto, yang tengah melaksanakan tugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Haiti dalam rangka rekonstruksi dan rehabilitasi daerah yang terkena dampak bencana gempa bumi di Haiti, sedang membangun jembatan konstruksi beton di atas sungai Saint Arment, wilayah Gonaives, Haiti.
Dansatgas Konga XXXII-B Letkol Czi Arief Novianto saat meninjau langsung ke lokasi, Jum’at (4/1/2013) mengatakan, pembangunan jembatan yang dibuat dengan konstruksi beton bertulang, bentangan 8 meter dan lebar 3 meter serta dengan struktur 3 buah pilar ditengahnya, diperuntukan sebagai sarana penyeberangan baik untuk kendaraan maupun pejalan kaki.
“Pembangunan jembatan di atas sungai Saint Arment merupakan pekerjaan fase kedua, dimana sebelumnya pada bulan Desember 2012 Satgas Kompi Zeni TNI telah berhasil membangun dua buah jembatan yang diperuntukan khusus bagi para pejalan kaki”, ujar Dansatgas.
“Pekerjaan pembangunan jembatan yang dipimpin oleh Lettu Czi Luluk Kristanto selaku Perwira Konstruksi sudah mencapai 52,24 %. Saat ini, perakitan bekesting dan pengecoran pilar jembatan sedang dilaksanakan,”, kata Letkol Arief.
Lebih lanjut dikatakan, dengan semangat kerja keras yang dilakukan oleh prajurit TNI di lapangan, diharapkan pembangunan jembatan konstruksi beton dapat selesai tepat pada waktunya yaitu tanggal 17 Januari 2013. Direncanakan, jembatan tersebut akan diresmikan oleh Staf Representatif Security General (SRSG) MINUSTAH yang dijabat oleh Mr. Mariano Fernandez pada tanggal 19 Januari 2013.
Authentikasi: Perwira Penerangan Konga XXXII-B/MINUSTAH, Kapten Czi Ali Akbar
SUmber : MPI
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 06 Januari 2013
TNI Bangun Jembatan Konstruksi Beton di Haiti
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Vietnam baru saja kehilangan salah satu pahlawan perangnya, Jenderal Vo Nguyen Giap. Ratusan ribu orang mengantar kepergian Vo Nguyen Giap, ...
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar