SEBANYAK enam pesawat tempur jenis F-16 milik Republic Singapore Air Force (RSAF) tiba di Lanud Roesmin Nurjadin, Senin (23/9). Satu flight dengan Call Sign “ Singa 3310” tersebut melaksanakan ferry flight Singapura- Pekanbaru yang dipimpin oleh SLTC Nalpon Patrick Selvan dan mendarat mulus di Pekanbaru disambut oleh Danlanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Andyawan. M.P, S.IP di Shelter Carly Lanud Rsn.
Direncanakan keenam pesawat F-16 yang ber-Home Base di Changi Airforce Base tersebut akan mengikuti latihan bersama antara TNI AU dengan RSAF dengan tajuk “Join Fighter Weapon Cource” (JFWC) di Lanud Roesmin Nurjadin selama dua bulan.
Pada latihan JFWC tahun 2013 ini, TNI AU akan melibatkan pesawat Hawk 100/200 dari Skadron Udara 12 Lanud Rsn dan dari Skadron Udara 1 Lanud Spo serta pesawat F-16 dari Skadron Udara 3 Lanud Iwy, Madiun.
PARA Penerbang tempur F-16 Fighting Falcon Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, berikut dua pesawat tempur F-16, berangkat ke Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, melaksanakan Joint Fighter Weapon Course (JFWC), Senin (23/9).
Joint Fighter Weapon Course, dilaksanakan oleh TNI Angkatan Udara dengan Royal Singapore Air Force (RSAF). selama tiga bulan di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Adapun penerbang yang mengikuti Joint Fighter Weapon Course, yaitu Mayor Pnb G.M. Yoga Ambara dan Mayor Pnb Bambang Apriyanto. (MPI)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 24 September 2013
Enam F-16 Singapura Ikuti Latihan Bersama dengan TNI AU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Pak Menhan & Pak TNI AU , ini kenapa latihannya kok lama sekali 2 Bulan ?, 2 minggu saja sdh cukup lama , mbok ya 2 Hari saja . terlalu lama menyebabkan RSAF akan naik Skill pertempuran dan Hapal MEdan " yang Mingkin" akan dijelajahinya ketika konfrontasi bersama dengan Indonesia Kelak ( mudah-an tak terjadi ) dan Blavk Fight .
BalasHapussangat disayangkan mengapa RI terlalu mudah mengajak latgab- latgab sesama negara tetangga ,resikonya mereka akan tahu kondisi topografi indonesia , kontur wilayah serta potensi yang ada , harap di ingat , pelatihan-2 semacam ini selain menguji ketrampilan tempur , juga mereka tak lupa mengamati wilayah indonesia .
Saya sebagai warga negara Indonesia sangat tidak setuju , ketika adaanya latgab baik darat/laut/udara di wilayah indonesia bersamaan dengan negara tetanggai ,
Cukuplah Kita di kadalin sama mereka , mereka memetik hasil yang postif bila latgab dengan indonesia
sebaiknya indonesia banyak dirugikan , Indonesia hanya di ijinkan kunjugan wisata saja / titian muhibah ketika di undang oleh singaupra / ausiie / malaysia . tapi tidak diperbolehkan menggelar kekuatan tempur untuk melatih skill individu di wilayah negara tetangga dalam konteks Latgab
Ingat DCA / MTA / FIR batam , yang harus diperjuangkan ,
harusnya Indonesia mempersempit laju gerak wilayah operasi Udara dalam latihan baik SIN / A
Usie maupun Malaysia , bukannya malah membukakan pagar Halaman ruamh dan bicara >>
Silakan Masuk / monggo ( dengan sopan )