Aparat gabungan Polri dan TNI menyisir tiga kampung di Distrik Sinak, Papua terkait kasus penyerangan yang menewaskan tiga anggota Polri. Hasilnya, sebanyak 471 butir amunisi ditemukan.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menjelaskan, penyisiran dilakukan di tiga kampung masing-masing kampung Nigilome, Kampung Pamebut dan Kampung Weni, Jumat (1/1/2016). Penyisiran dipimpin oleh Kapolres Puja AKBP Marselis S Karrong.
"Di kampung Weni ditemukan barang bukti berupa amunisi sebanyak 471 butir," kata Badrodin dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (2/1/2016).
Ratusan butir amumisi itu ditemukan di tiga tempat di Kampung Weni. Pertama, di Posko atau Pos Tinjau. 57 butir amunisi Mouser kaliber 7,62 x 51 mm, 59 butir amunisi AK 47 kaliber 7,62 x 39 mm, 108 butir amunisi SS1 Kaliber 5,56 x 45 mm dan dua buah ponsel genggam diamankan dari lokasi ini.
Tempat kedua yaitu di rumah tersangka penyerangan Polsek Sinak bernama Kalenak Munir. 19 Butir amunisi Mouser kaliber 7,62 x 51 mm, 44 butir amunisi AK 47 kaliber 7,62 x 39 mm, dan 59 butir amunisi SS1 Kaliber 5,56 x 45 mm ditemukan.
Sedangkan tempat yang ketiga adalah rimah Iris Murib. 6 butir amunisi Mouser kaliber 7,62 x 51 mm, 47 butir amunisi AK 47 kaliber 7,62 x 39 mm, dan 72 butir amunisi SS1 Kaliber 5,56 x 45 mm diamankan dari lokasi ini.
Sebelumnya, Badrodin mengungkapkan bahwa pelaku penyerangan Polsek Sinak adalah dari kelompok OPM. Bahkan, satu anggota OPM tertembak dalam kontak senjata dengan aparat pada Kamis (31/12) lampau. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 03 Januari 2016
Aparat Gabungan temukan 471 Butir Amunisi di Distrik Sinak
Label:
Perbatasan NKRI,
POLRI,
Propesionalisme TNI,
Senapan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Berdiri di podium selama dua jam, mantan presiden RI ketiga, BJ Habibie terus memaparkan problematika di Indonesia. Mulai dari hal kecil hin...
-
10 Pesawat angkut Hercules type H 16 Pesawat tempur coin Super Tucano ( 4 sudah datang) 16 Pesawat latih Grob G120TP 6 Pesawat lati...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan pemerintah sedang menunggu kepastian hibah kapal selam dari Rusia . "Saat ini kami me...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar