Latihan penerbangan bagi TNI akan dipindahkan ke luar Jawa agar tidak terkonsentrasi di pangkalan udara di Jawa.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, latihan TNI akan ada beberapa yang direlokasi di luar Jawa. ''Apakah nanti di Kalimantan, di Papua, tentunya usulan dari Kepala Staf Angkatan Udara atau Wakil Kepala Staf Angkatan Udara,” kata dia usai rapat terbatas, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (8/1).
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menambahkan, dalam rapat terbatas juga dibahas mengenai pemanfaatan jalur selatan di Pulau Jawa.
“Jadi ruang udara selatan Pulau Jawa kesepakatannya dengan TNI, bahwa apabila tidak digunakan oleh TNI akan diatur secara fleksibel. Sehingga bisa juga dimanfaatkan ruang udara di selatan Pulau Jawa itu untuk penerbangan-penerbangan sipil, terutama dari Jawa bagian barat, dari Jakarta dan sebagainya sampai ke Bali,” kata Jonan.
Adapun mengenai bandara-bandara enclave sipil, menurut Menhub, nanti akan diatur secara teknisnya bersama TNI AU untuk bisa dimanfaatkan untuk peningkatan kapasitas atau slot time untuk penerbangan-penerbangan yang nonmiliter apabila tidak digunakan atau misalnya tidak dalam keadaan darurat.
Sementara itu Wakil Kepala Staf TNI AU (Wakasau) Marsekal Madya (Marsdya) Hadiyan Sumintaatmadja mengemukakan, bahwa Pangkalan Udara Iswahyudi, Madiun, adalah sepenuhnya militer, yang sementara ini dimanfaatkan atau digunakan bersama dengan penerbangan sipil. Karena itu, relokasi yang dimaksud oleh Wakasau adalah latihan prajurit TNI AU, bukan pangkalan udaranya.
“Tadi kami sampaikan pada Presiden bahwa kita ingin dari Angkatan Udara ini menggelar pesawat-pesawat tempur sergap kita, khususnya di tujuh pangkalan di luar pangkalan induk. Kalau saya bilang di luar pangkalan induk itu di luar pangkalan Iswahyudi, di luar Pangkalan Malang, di luar pangkalan Makassar. Di tujuh pangkalan udara lain, di luar pangkalan itu tadi,” kata Hadiyan.
Salah satunya, kata Hadiyan, fungsinya adalah membagi latihan yang tadinya dilaksanakan di home base bisa dilaksanakan di pangkalan deployment. “Itu tadi disampaikan oleh Pak Seskab secara teknis begitu. Bukan berarti pangkalannya dipindah, latihannya, sehingga frekuensi latihan di pangkalan induk bisa berkurang,” kata Wakasau. (Republika)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 09 Januari 2016
Latinah TNI akan dipokuskan di Luar Pulau Jawa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Kapal perang Australia memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali terjadi sejak pertengahan Desember silam di mana t...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Setelah pesanan pasti empat dari delapan pesawat tempur kontra penyusup EMB-314 Super Tucano diserahkan kepada TNI AU, Embraer Brazil bernia...
-
Hasil raker Komisi I dengan Menhan dan Panglima TNI membahas Perubahan APBN 2013 dan RAPBN 2014 yang dilakukan secara tertutup, Senin (10/6/...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Produsen otomotif asal Rusia, OJSC KAMAZ melebarkan sayapnya hingga ke Indonesia. Penghasil truk yang jawara di reli Dakar (Dakar Rally) ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar