Disisi lain, Amerika Serikat mengukuhkan diri sebagai penjual alutsista udara paling laris. Ini setidaknya ditunjukan dalam tabel pesawat paling aktif di seluruh dunia. F-16 masih menguasai udara dunia dengan lebih dari 2000 unit aktif, sementara di kelas pesawat angkut dan helikopter dirajai oleh Hercules serta Blackhawk.
Lalu, bagaimana dengan Indonesia?. Sayangnya data dari Flight Global boleh dibilang kurang update dan akurat. Dalam inventori TNI-AU misalnya, masih dicantumkan OV-10 Bronco. Padahal pesawat jenis ini sudah pensiun sejak 2007 lalu. Demikian pula dengan Fokker-27 serta Twinpack. Namun demikian, beberapa data pesanan atau pun sekedar "tertarik" sudah tercantum. Diantaranya pesanan pesawat latih T-50, Grob G-120TP hingga heli Apache. Meski tidak tepat benar, tapi lumayanlah untuk menambah referensi. Publikasi ini juga bisa anda dapatkan secara gratis di situs Fligh Global. Dan untuk lengkapnya simak data berikut ini.
Sumber : ARC
TNI AU tdk mendapat perhatian dunia berupa data hrs kita maklumi, kita kan bukan negara agresor jadi kita dtk perlu dimasalahkan dan kedepan pemerintah hrs memikirkan strategi pengadaan pesawat tempur yg modern serta tdk lagi hrs takut dg negara lain. Biarkan negara tetangga banyak bocot, dia sendiri tdk memikirkan kita dan kita pernah dilihat sebelah mata hal ini sbg instropeksi diri kita. Salam pemerintah utk TNI.
BalasHapus