Sebanyak 175 prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-J/Monusco (Mission de I’Organisation de Republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo) siap memperkuat misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di wilayah Kongo, Afrika.
Para prajurit dilepas Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, dalam upacara militer di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (4/1). Panglima TNI mengatakan bahwa tugas yang diemban para prajurit sarat dengan misi-misi kebangsaan, baik aspek politik, diplomasi, maupun budaya, yang bersentuhan langsung dengan komunitas internasional. "Hal ini mengandung makna bahwa para prajurit mengemban tugas menjaga kehormatan bangsa dan negara," kata Panglima TNI.
Untuk itu, tambah Panglima TNI, para prajurit harus dapat melaksanakan tugas dengan penuh semangat, dedikasi, dan loyalitas, serta tetap memperhatikan faktor keamanan dan kewaspadaan terhadap setiap perkembangan situasi di wilayah penugasan.
Besarnya komitmen Indonesia pada misi perdamaian dunia sebagai bagian dari politik luar negeri ditetapkan oleh Presiden melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 85 Tahun 2011. Peraturan itu mengamanatkan tim koordinasi misi pemeliharaan perdamaian dunia untuk merencanakan, menyiapkan kajian komprehensif, merumuskan posisi dan strategi, serta mengevaluasi partisipasi Indonesia pada misi-misi pemeliharaan perdamaian dunia.
Secara langsung, TNI dituntut senantiasa menyiapkan diri dan meningkatkan kualitas sumber daya yang melingkupi aspek manajerial maupun operasional, yakni terkait profesionalitas prajurit di bidang keterampilan dan sikap keprajuritan maupun kapasitas serta kapabilitas satuan dalam menyiapkan satuan tugas TNI. "Semua itu kita dedikasikan dalam rangka mendukung peran internasional Indonesia di dalam memainkan peran kolaborasi hard power dan soft power pada misi perdamaian dunia," kata Agus.
Satgas Kizi TNI Konga XX-J/Monusco terdiri dari 151 prajurit TNI AD, 19 prajurit TNI AL, dan 5 prajurit TNI AU yang dipimpin Letkol Czi Irfan Siddiq selaku Komandan Satgas (Dansatgas). Irfan merupakan abituren Akademi Militer tahun 1995 dan kesehariannya menjabat sebagai Komandan Batalyon Zipur 9/1 Kostrad. Satgas Kizi TNI Konga XX-J/Monusco bertugas menggantikan Satgas Kizi TNI Konga XX-I/Monusco.
Sumber : KJ
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pe...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
-
by Narayana ( JKGR ) Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yan...
-
"Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang berpikir untuk melaporkan temuan ini ke TNI-Polri." Inisiator Ti...
-
Pihak inteljen Kodam, sambung Hardiono, masih melakukan pendeteksian kebangkitan PKI di wilayah Jateng dan DIY. Pangdam menambahkan memang ...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
TNI Angkatan Laut saat ini memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista itu, diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur. “Kita memang ada ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar