KEDEPAN mulai renstra pembangunan TNI AU tahun 2010-2014, kita akan menambah alat utama sistem senjata yang cukup signifikan. Sekitar 102 pesawat baru yang terdiri atas F-16, T-50, Sukhoi, Super Tucano, CN-295, Hercules, Helikopter Cougar, Grob, KT-1, Boeing 737-500 maupun Radar akan segera memperkuat TNI Angkatan Udara.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Madya TNI I.B. Putu Dunia, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Komandan Korps Pasukan Khas Marsekal Muda TNI Amarullah pada Apel Khusus menyambut Tahun Baru 2013, di Lapangan Merah Markas Komando Korpaskhas, Lanud Sulaiman, bandung. (02/01).
Menurut Kasau, kebijakan pengembangan kekuatan TNI AU tetap mengacu pada rencana pengembangan yang telah dituangkan dalam rencana strategis TNI AU tahun 2010-2014. Kebijakan pengembangan tetap memperhatikan dinamika yang terjadi dilapangan khususnya kemungkinan ancaman dan kontijensi yang muncul akibat situasi politik dan keamanan internasional yang makin intens akibat fenomena global dan adanya rehabilitas akibat bencana alam, kebijakan operasi militer pengamanan perbatasan dan daerah rawan serta pengamanan pulau-pulau terdepan.
Kasau mengingatkan, Agar dapat melaksanakan tugas sebagaimana diamanatkan dalam UU RI Nomor : 34 tahun 2004 tentang TNI, maka kebijakan yang ditempuh TNI Angkatan Udara yakni “Minimum Essensial Force” yang merupakan jawaban tepat untuk dilaksanakan. Kita berharap, dan bertujuan agar melalui pelaksaan renstra 5 tahunan, pertumbuhan dan perkembangan TNI Angkatan Udara kedepan secara bertahap mampu mewujudkan impian tersebut.
Kasau mengharapkan, Kondisi obyektif perkembangan situasi yang dinamis dan kontijensi, seluruh satuan dalam jajaran TNI AU harus memiliki kualitas profesionalisme yang tinggi, terlatih, terarah dan terukur, sehingga memiliki kesiapsiagaan yang tinggi dalam menghadapi berbagai macam misi operasi baik Operasi Militer untuk perang maupun operasi militer selain perang.
Untuk itu, upaya meningkatkan profesionalisme harus terus dilakukan baik melalui pendidikan maupun melalui latihan-latihan yang dilaksanakan secara berjenjang, bertahap, bertingkat dan berlanjut mulai latihan perorangan, latihan satuan dan antar satuan. Lanjut Kasau.
Kasau berpesan, keberhasilan pelaksanaan tugas Angkatan Udara tidak hanya ditentukan oleh kualitas dan kuantitas alat utama yang kita miliki, akan tetapi yang lebih menentukan adalah kemantapan jati diri dan loyalitas dari segenap prajurit serta kesadaran akan tanggungjawab yang mendalam terhadap tugas-tugas yang dihadapi. Kondisi dan kekuatan mental inilah yang harus selalu kita mantapkan dan tingkatkan dari waktu kewaktu, seiring dengan peningkatan profesionalitas sumber daya manusia Angkatan Udara.
Kasau menekankan, pada Tahun 2012 zero accident belum berhasil kita wujudkan. Hal ini perlu upaya lebih keras lagi, bukan saja dari para pelaksana di lapangan, melainkan juga dari pimpinan sebagai penentu kebijakan organisasi, perencana kegiatan, pengambil keputusan, unsur pengadaan marteriil, pelayanan personel, pemeliharaan dan pendukung lainnya.
Kasau mengingatkan, Upaya pembenahan dan penyempurnaan di segala bidang harus terus dilanjutkan sejalan dengan dinamika dan pemantapan satuan, sehingga output akhir dalam peningkatan kemampuan dan kesiapan operasional dapat benar-benar dicapai dan diwujudkan.
Jika melihat hasil yang kita capai selama tahun 2012 lalu, kita tidak perlu berkecil hati, oleh karena apa yang telah kita lakukan pada hakikatnya merupakan hasil optimal dari kondisi nasional yang kita hadapi saat itu. Semua itu tentunya dapat kita capai berkat dedikasi, kerja keras serta disiplin yang telah ditunjukkan oleh segenap anggota dalam melaksanakan tugasnya. Lanjut Kasau.
Di sisi lain, kita harus berani mengakui bahwa masih banyak kekurangan – kekurangan yang perlu terus kita benahi dan disempurnakan. Kedepan tuntutan pembenahan semakin mendesak saat kita harus mempertahankan tingkat kesiapan operasional, yang dicapai dengan kerja keras dan kerja cerdas, disertai semangat dan dedikasi yang tinggi. Kasau mengingatkan.
Sambutan apel khusus ini, merupakan sambutan yang pertama dalam mengawali tahun 2013. Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya TNI I.B. Putu Dunia sejak dilantik oleh Presiden sebagai Kepala Staf Angkatan Udara pada hari Senin tanggal 17 Desember 2012, dan serah terima jabatan dengan Marsekal TNI Imam Sufaat dilakukan hari Jum’at tanggal 21 Desember 2012 lalu.
Keterangan gambar: Komandan Korps Pasukan Khas (Dankorpaskhas) Marsekal Muda TNI Amarullah sedang menerima Laporan kekuatan dari Dandenma Mako Korpaskhas dan Kadisops Wing III Paskhas, pada Apel Khusus menyambut Tahun Baru dengan membacakan sambutan Kasau Marsekal Madya TNI I.B. Putu Dunia, di Lapangan Merah Markas Komando Korpaskhas, Lanud Sulaiman, Bandung. (02/01).
Sumber : MPI
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pe...
-
Pihak inteljen Kodam, sambung Hardiono, masih melakukan pendeteksian kebangkitan PKI di wilayah Jateng dan DIY. Pangdam menambahkan memang ...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
-
by Narayana ( JKGR ) Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yan...
-
"Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang berpikir untuk melaporkan temuan ini ke TNI-Polri." Inisiator Ti...
-
TNI sangat serius dalam melakukan penguatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI. Setelah TNI AD membeli MBT Leopard 2A6 dan heli...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
TNI Angkatan Laut saat ini memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista itu, diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur. “Kita memang ada ...
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar