PASCA terjadinya bencana alam gempa bumi yang hebat di Haiti, hampir memporakporandakan seluruh sarana dan prasarana yang ada, banyak badan kemanusiaan dan tenaga sukarela yang datang guna membantu korban bencana alam tersebut. Badan kemanusiaan tersebut, antara lain WFP dan UNHCR yang merupakan Badan PBB dan bergerak mengurusi bidang pangan serta pengungsi.
Disamping itu, banyak terdapat tenaga sukarela yang tergabung dalam suatu lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang kemanusiaan, salah satunya adalah International Organization of Migration (IOM).
IOM atau yang lebih dikenal dengan Organisasi Migrasi Internasional merupakan salah satu lembaga swadaya masyarakat yang berafiliasi dengan salah satu Badan PBB, yang mengurusi masalah makanan yaitu World Food Program (WFP). Organisasi ini bertugas mengurusi masalah kependudukan yang meliputi kebutuhan akan sandang, pangan dan papan bagi masyarakat Haiti yang menjadi korban keganasan bencana alam gempa bumi pada tahun 2010 silam.
Terkait hal tersebut dan sesuai dengan Internal Working Order (IWO) No. 723, Satuan Tugas (Satgas) Kompi Zeni (Kizi) TNI Kontingen Garuda XXXII-B/MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haïti) dengan Komandan Satgas Letkol Czi Arief Novianto membantu kegiatan pemindahan container sebanyak 6 unit dari lingkungan kantor International Organization of Migration ke komplek pergudangan World Food Program yang berada di Gonaives, Haiti, Senin (31/12/2012).
Menurut Lettu Czi Komang selaku Perwira Seksi Operasi Satgas, dalam kegiatan pemindahan container Satgas Kizi TNI mengerahkan satu 1 unit crane dan beberapa personel Satgas. Kegiatan ini berjalan dengan lancar, dan diharapkan terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik antara Satgas Kizi TNI dengan badan-badan kemasyarakatan lainnya di waktu mendatang.
Authentikasi: Perwira Penerangan Konga XXXII-B/MINUSTAH, Kapten Czi Ali Akbar
Sumber : MPI
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 01 Januari 2013
Satgas Kizi TNI Bantu Organisasi Migrasi Internasional di Haiti
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar