Indonesia diminta jangan santai ketika mengetahui negaranya disadap oleh negara lain. Hal ini untuk menunjukkan sikap bahwa Indonesia merupakan sebuah negara yang berdaulat.
"Begini, reaksi itu penting untuk menjaga kehormatan (bangsa) kita. Jangan sampai sudah tahu disadap lalu diam-diam saja. Reaksi itu penting untuk menunjukkan kita punya sikap," kata Mantan Panglima (Purn) TNI Agus Suhartono di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu, 6 November 2013 malam.
Pada kesempatan itu, dia mengingatkan pentingnya sistem persandian. Tujuannya, negara penyadap itu tidak dapat memanfaatkan hasil sadapannya, karena kesulitan untuk menerjemahkan persandian yang diterapkan.
"Lalu yang paling penting, kita disadap tapi mereka (penyadap) tidak mengerti dengan apa yang disadap," tukasnya. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
BANDUNG – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir ingin ada percepatan proyek pembuatan pesawat terbang N219...
-
TNI Angkatan Laut akan melaksanakan latihan perang secara besar-besaran di laut Jawa selama satu bulan, 23 September sampai 23 Oktober 2012....
-
Kapal perang Australia memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali terjadi sejak pertengahan Desember silam di mana t...
-
Hasil raker Komisi I dengan Menhan dan Panglima TNI membahas Perubahan APBN 2013 dan RAPBN 2014 yang dilakukan secara tertutup, Senin (10/6/...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar