Para prajurit TNI Angkatan Darat kembali menjuarai ajang ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-23 di Myanmar, Kamis 7 November 2013.
Sambil bernyanyi semangat dan bertepuk tangan, 60-an prajurit TNI Angkatan Darat menyambut kedatangan Kepala Staf AD, Jenderal TNI Budiman. Acara ini berlangsung di Komplek Akademi Militer yang megah, sekitar dua jam perjalanan darat ke utara Mandalay, kota bisnis di Myanmar. Para prajurit itu sudah dua pekan berada di komplek militer itu untuk mengikuti Asean Armies Rifle Meet (AARM)ke-23.
Hasilnya, kontingen AD Indonesia mempertahankan posisi juara umum dengan merebut 28 medali emas dari 45 medali emas yang diperebutkan kontingan petembak AD se- ASEAN.
KSAD Jenderal Budiman menyampaikan rasa bangga dengan prestasi yang diraih para prajurit. "Tapi saya ingin agar para juara AARM bisa memenangi pula kejuaraan internasional seperti SEA Games dan Asian Games," ujarnya.
Sejak AARM tahun 2004, gelar juara umum tak pernah lepas dari kontingan TNI AD. Tak heran jika KSAD gemas, dan berharap TNI AD bisa berkontribusi pada perolehan medali dari cabang olahraga tembak di berbagai ajang internasional.
KSAD Budiman berada di Mandalay, untuk kunjungan kerja selama tiga hari menghadiri pertemuan tahunan KSAD se-ASEAN (ACAMM) ke-14. Selama satu setengah jam bertemu dengan prajurit, KSAD secara detil menanyakan data pribadi dan riwayat karir peraih medali di AARM Myanmar. Selain bonus berupa uang tunai, KSAD juga memutuskan untuk memasukkan para pemenang ke sekolah calon perwira sebagai penghargaan atas prestasi. Insentif bagi para juara juga diberikan dalam bentuk masa pendidikan yang lebih singkat.
"Kalian membawa nama baik negara. Prestasi harus terus ditingkatkan," kata dia.
Dalam kunjungan ke Myanmar, KSAD yang baru dua bulan menjabat ini didampingi Komandan Jendral Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Mayjen TNI Agus Sutomo dan Wakil Asisten Operasi Brigjen TNI George E. Supit. Dubes Indonesia di Myanmar Sebastianus Sumarsono ikut berkunjung ke komplek akademi militer yang megah dengan fasilitas yang lengkap termasuk lapangan tembak standar lomba internasional.
Kemegahan fasilitas akademi militer di Myanmar itu menjadi salah satu tema dialog terbuka prajurit kontingen AARM dengan KSAD. Dibahas pula betapa kelengkapan senjata dan amunisi yang digunakan kontingen AARM untuk berlatih dan bertanding mulai ketinggalan dibanding negara lain seperti Thailand dan Singapura. Satu per satu para kontingan AARM menceritakan pengalaman berkaitan dengan proses persiapan dan perkembangan kemampuan teknis dan senjata kontingen lain.
"Waktu untuk persiapan petembak baru perlu ditambah agar hasilnya lebih baik," ujar Sersan Kepala Winarsih, yang tahun ini meraih medali emas.
Ada lima anggota Korps Wanita AD dalam kontingen Indonesia kali ini, mereka semua berpengalaman meraih medali emas. "Pencapaian kalian hebat. Tapi tidak boleh puas diri. Metode berbasis sains yang selama ini diterapkan dalam penyiapan tim AARM akan ditingkatkan," kata Budiman. (ViIvaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 08 November 2013
TNI Kembali Menjadi Juara Umum Kejuaraan Menembak AARM ke-23 di Myanmar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
selamat prajuritku, tp kemenangan tsb akan lbh lengkap dan membanggakan bila diiringi dg keunggulan alutsista TNI disemua matra
BalasHapusHebat prajurit Indonesia.. Tunjukkan ke dunia, Kopassus layak menyandang pasukan elite terbaik ke-3 di dunia..
BalasHapusSlamat untuk prajurit TNI AD tlh menjuarai lomba menembak seasean kado istimewa di hari pahlawan 10 nov nnti
BalasHapusKopasus No 3??, Yang bener Number One Man, amrik cuman canggih peralatan doang dan dukungan intelnya, berani diadu dah
BalasHapusBerdesir darahku melihat prajurit TNI AD menoreh prestasi diajang bergengsi, selamat Buat TNI Jaya Selalu
BalasHapus