Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Setya Novanto, menyarankan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersiap mengalihkan pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan Brasil. Itu berkaitan dengan sikap Presiden Brasil, Dilma Rousseff, yang mengatakan insiden penolakan mandat Duta Besar Indonesia tak akan menyebabkan dampak negatif pada hubungan kedua negara.
Menurut Novanto, perdagangan Brasil dengan Indonesia hanya $4 miliar atau Rp51 triliun pada 2014. Jumlah itu tidak sampai satu persen dari total perdagangan Brasil dengan negara-negara lain sebesar $454 miliar atau Rp 5.871 triliun. Terhentinya perdagangan dengan Indonesia, tidak akan banyak berpengaruh.
"Kebutuhan alutsista kita sudah terprogram. Kita tidak punya ketergantungan memenuhi kebutuhan alutsista. Tidak masalah bila mengalihkan pembelian dari Brasil ke negara lain," kata Novanto di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu, 25 Februari 2015.
Menurutnya, TNI harus mempersiapkan pengalihan pembelian alusista pada negara lain, terutama terkait pengkajian kembali kontra pembelian alutsista yang telah disepakati dengan Brasil.
Politikus Partai Golkar itu berpendapat salah satu negara yang bisa menjadi mitra pemenuhan alutsista TNI adalah Rusia. Lagi pula, kerja sama pemerintah maupun parlemen dengan negara itu semakin membaik.
"Pimpinan DPR sudah betemu dengan Rusia. Kita bicara banyak hal terkait alusista dan investasi. Kita beli alutsista seperti (pesawat jet tempur) Sukhoi dari Rusia. Rusia juga akan berinvestasi sebesar 136 juta dolar Amerika Serikat di Indonesia," katanya.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya, mengatakan tak ada masalah jika TNI tidak membeli alutsista dari Brasil. "Banyak negara pecahan Uni Soviet seperti Ceko, Polandia, dan yang lain punya produk militer yang bagus. Bahkan kualitasnya di atas Brasil," katanya.
Selain itu, kerja sama alusista dengan Indonesia memang tidak mudah. Ada berbagai kebijakan yang belum tentu disepakati negara produsen Ceko.
"Kita kalau beli Ceko harus ada transfer teknologi dan ada konten lokalnya. Ini yang tidak semua negara mau. Kita coba memenuhi kebutuhan Ceko tanpa ketergantungan terhadap negara mana pun. Jadi enggak masalah kalau enggak beli dari Brasil," katanya. (VivaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 25 Februari 2015
Parlemen : Batalkan Beli Alutsista Brasil, Alihkan ke Rusia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
TNI AL terus berbenah memperbaiki armada kapal perang mereka agar semakin disegani dan berwibawa. TNI AL harus memutar otak di tengah keterb...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Dogfight adalah bentuk pertempuran antara pesawat tempur, khususnya manuver pertempuran pada jarak pendek secara visual. Dogfighting perta...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
semoga cepat ada pengganti nya s4 00 ganti astro dan gripen atau mig 50 ganti super tekano, yg seperpat nya di embargo brasil,
BalasHapusIni yg membuka mata kita agar saat beli Alutsista pake ToT agar kelak kejadian dgn Brasil ini tdk terulang lg....
BalasHapusIni yg membuka mata kita agar saat beli Alutsista pake ToT agar kelak kejadian dgn Brasil ini tdk terulang lg....
BalasHapusApa hebatnya brazil negara dengan militer sedang saja ga ada pengaruhnya rusia tu yg harus di perhatikan sudah terbukti
BalasHapus