Komandan Korem 161/Wirasakti, Brigadir Jenderal TNI Heri Wiranto, mengatakan penamaan status satuannya menjadi "Korem Kepulauan", akan jauh lebih menguntungkan, karena pendekatannya tidak lagi berdasarkan pada wilayah teritorial darat.
"Kami pada prinsipnya setuju-setuju saja, karena pendekatannya mengacu pada teritorial kepulauan," katanya, di Kupang, Kamis.
Pada sisi lain, terdapat pula Pangkalan Utama TNI AL IV/Kupang, yang juga dipimpin seorang perwira tinggi bintang satu, yang diresmikan pada 2004.
Penetapan seorang laksamana pertama atau brigadir jenderal marinir untuk memimpin Pangkalan Utama TNI AL IV/Kupang itu lebih dulu terjadi ketimbang penetapan seorang brigadir jenderal TNI AD untuk memimpin Korem 161/Wira Sakti itu.
Dengan meningkatkan status Pangkalan TNI AL Kupang (dipimpin seorang kolonel atau letnan kolonel senior untuk kemudian menjadi kolonel) menjadi Pangkalan Utama TNI AL IV/Kupang, didasarkan pada banyak pertimbangan, dengan tugas pokok pertahanan negara berbasis maritim, pembinaan potensi maritim dan teritorial perairan.
Kedua hal dalam tugas pokok pangkalan dan pangkalan utama TNI AL ini juga sangat pas dengan karakteristik dan kondisi geografis NTT yang kepulauan.
Juga karena di sana terdapat Alur Laut Kepulauan Indonesia III, yang melintang dari Laut Timor, Laut Flores, Laut Banda, hingga ke utara ke Laut Filipina dan Samudera Pasifik.
Di Kabupaten Timor Tengah Utara, sebagai misal, terdapat Pulau Batek yang persis menjadi penjuru batas wilayah nasional Indonesia terhadap negara Timor Timur. Prajurit Korps Marinir TNI AL pernah ditugaskan menjaga batas negara ini.
Provinsi NTT memiliki karakteristik kepulauan, yang terdiri dari dua gugus utama kepulauan, yaitu barisan Pulau Flores di sisi utara dan Pulau Timor di sisi selatan.
Jika dilihat dari udara atau di peta, kedua gugus kepulauan provinsi paling selatan Indonesia ini membentuk "konfigurasi" segitiga memanjang dari barat ke timur.
NTT memiliki Laut Sabu yang "dipagari" dua barisan pulau ini, selain Laut Timor di sisi selatan yang berbatasan dengan Australia.
Saat ini, pemerintahan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, sedang memperjuangkan peningkatan status NTT menjadi provinsi kepulauan, sebagaimana Provinsi Kepulauan Riau dan Bangka Belitung, agar pendekatan anggaran pembangunannya mengacu pada status kepulauan yang didominasi perairan ketimbang daratan.
NTT sebagai provinsi kepulauan sangat dirugikan dengan alokasi anggaran pembangunan yang tetap mengacu pada pendekatan luasan wilayah darat sebagai habitus manusia.
Menurut Wiranto, kondisi geografis NTT selaiknya didukung dua Komando Resor Militer. Satu lagi dibangun di Pulau Flores (untuk Pulau Komodo, Pulau Flores, Pulau Sumba hingga Kepulauan Lembata) selain saat ini yang bermarkas di Kota Kupang (untuk Pulau Rote, Pulau Dana, Pulau Sabu, Pulau Timor, hingga Kepulauan Alor).
Saat Korem 161/Wira Sakti dipimpin Kolonel Infantri Moeswarno Moesanip, rencana pembentukan Korem di Flores itu sudah diwacanakan, namun masyarakat setempat menolaknya, dengan alasan masih trauma dengan perilaku TNI eks Timor Timur.
"Sekarang dikaji kembali Mabes TNI tentang rencana pembentukan Korem di Flores tersebut. Kami masih menunggu hasilnya," kata Wiranto. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 08 Oktober 2015
Korem kepulauan diwacanakan di NTT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pe...
-
Pihak inteljen Kodam, sambung Hardiono, masih melakukan pendeteksian kebangkitan PKI di wilayah Jateng dan DIY. Pangdam menambahkan memang ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
TNI Angkatan Laut saat ini memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista itu, diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur. “Kita memang ada ...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar