Seorang prajurit TNI tewas dan satu lainnya terluka dalam kontak tembak saat kelompok sipil bersenjata menyerang Pos Pengamanan Yonif 751 Raiders di Kampung Gurage, Distrik Mulia, Puncak Jaya, Papua, Jumat (25/4/2014).
Informasi yang dihimpun Kompas.com di Mulia, penyerangan terhadap Pos Pengamanan Gurage berlangsung sekitar pukul 13.45 WIT, ketika sekelompok orang yang bersembunyi di semak-semak langsung memberondong tembakan ke arah personel yang berjaga. Sempat terjadi kontak tembak selama beberapa saat, sebelum pelaku penyerangan melarikan diri.
"Info terakhir yang kami terima dari Mulia, Serda Rahman Hakim yang tertembak di bahu akhirnya meninggal dunia saat dievakuasi ke Mulia, sementara Serda Tolang Harahap kondisinya baik," kata Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII Cenderawasih, Letkol Arh Rikas Hidayatullah.
Rikas mengatakan TNI meningkatkan kesiagaan di Mulia dan mengejar pelaku penembakan. Pelaku, imbuh dia, diduga merupakan kelompok sipil bersenjata yang bersembunyi di Kampung Pilia. (Kompas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 26 April 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
-
PT Dirgantara Indonesia menyatakan siap membuat tiga unit pesawat angkut CN-295 pada 2014. Tiga unit itu merupakan pesawat ketujuh, kedelapa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar