Rangkaian bom pipa kembali meneror kota budaya, Solo, Jawa Tengah. Senin (12/5) pukul 11.15 WIB, ditemukan rangkaian bom di pos lantas 10 Tugu Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah.
Kejadian penemuan bom di Pos Pol 10 Tugu Kartasura, diakui seorang warga setempat Waluyo. Siang itu, dirinya kaget ketika banyak polisi di pos polisi 10 yang tidak seperti biasanya.
"Saya waktu itu melintas di depannya. Saya cuma berhenti sebentar soalnya nggak boleh mendekat," ujarnya.
Kemudian dirinya bertanya kepada temannya, Kelik yang sehari-hari menjadi calo bus di sekitar tempat kejadian. "Saya baru tahu ada bom dari teman saya itu kalau ada benda kayak bom di bawah meja di dalam pos," ujarnya.
Kata Waluyo Keliks empat melihat petugas lari dari pos. "Kelik cerita petugas lari karena ada benda diduga bom di bawah meja," kata Waluyo.
Setelah itu baru mobil Gegana datang. "Pos polisi memang jarang dikunci. Ngga tahu setelah kejadian ini dikunci atau tidak kalau malam," ujarnya.
Informasi yang dihimpun Tribun Jateng, rangkaian itu berupa rangkaian tabung besi hitam dengan rangkaian kabel dan sebuah ponsel.
Kemudian, barang bukti yang diamankan yakni ponsel Nokia seri 3315 dan rangkaian kabel berbentuk tabung besi dibungkus plastik hitam.
Atas penemuan itu, polisi sudah memeriksa beberapa saksi, diantara dua anggota Polri yang bertugas di pos lantas tersebut.
Kejadian bermula saat, seorang anggota polri yang bertugas di pos tersebut mendengar suara seperti alarm ponsel. Lalu anggota mengecek asal suara.
Ternyata suara tersebut berasal dari bawah meja. Setelah dilihat ada rangkaian kabel kotak dibungkus plastik hitam dan ponsel. Atas temuan itu, anggota melapor ke penjagaan lalu lintas Kartasura dan melapor ke Polsek Kartasura.
Setelah penemuan, barang bukti rangkaian itu diamankan di Brimob Subden 1 Den C. Dan pukul 15.44 WIB di Lapangan tembak Subden 1 detasemen C, dilakukan disposal oleh tim Jibom subden 1 detasemen C.
Kekinian, seluruh barang bukti tersebut diamankan di Polres Sukoharjo. (Tribun)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 13 Mei 2014
Bom Rakitan Gagal Meledak di Pos Polisi Kartasura
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Modusss seperti biasanya.. Pak pulisi lagi cari SIMPATI.. Sabar dulu pak pulici.. Sekarang Negara lagi fokus ke TNI. Jadi sabar dulu ya..
BalasHapus