Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono |
Dalam sebuah tulisan di website pribadi Allan, www.allannairn.org, dia menuliskan jika dirinya wawancara Hendro atas undangan, 16 Oktober kemarin. Allan menjelaskan jika kasus pembunuhan Munir terungkap, maka itu akan memberikan masalah ke CIA, TNI dan Presiden Jokowi.
"Hendropriyono, salah satu tokoh yang paling kuat di Indonesia, mengakui 'tanggung jawab komando' dalam pembunuhan aktivis hak asasi terkemuka di negara itu. Dalam dua wawancara malam hari di rumah Hendro di Jakarta pada 16 Oktober, Hendropriyono membuat pernyataan yang muncul untuk membuka dia untuk penuntutan dan dapat menciptakan masalah bagi CIA, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan untuk Joko Widodo, presiden baru Indonesia," begitu petikan tulisan.
Dalam tulisan itu, Allan menyebutkan jika Hendropriyono adalah penasihat kunci Jokowi. Dalam wawancara itu Hendro juga menyatakan siap diadili untuk 3 kasus yang diduga melibatkan dirinya. Di antaranya pembunuhan Munir, operasi Timor Timur dan pembantaian 1.989 orang di Talangsatu.
"Pada saat itu lebih dari dia telah meninggalkan beberapa dan pertahanan berdiri terpanjang TNI. Dan telah setuju untuk diadili atas 3 kekejaman utama. Pembunuhan Munir, kampanye 1999 teror yang menghancurkan diduduki Timor Timur, dan 1.989 Talangsari pembantaian yang diterima julukan "Jagal dari Lampung," begitu tulis Allan lagi.
Dalam tulisan tertanggal 27 Oktober 2014 itu Allan juga menyebutkan jika Hendro bersedia membuka dokumen rahasia milik pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat terkait 3 kasus itu.
"Pertemuan dengan Hendropriyono tak terduga dan kadang-kadang aneh. Sesi pertama dimulai dengan dia mencoba untuk menyanjung saya, dan berakhir dengan saya mengatakan kepadanya bahwa saya berharap pembunuh Munir akan dipenjara seumur hidup," kata Allan.
Sumber : Jaring News
CIA ngobok2 Indonesia, lihatlah jagal Suria, Afganistan, Libia adalah jendral2 AS/Inggris kena apa ndak diseret ke HAM internasional..............dan dalih terorisme...........apa iya. karena dia CIA juga terorisme dunia.....
BalasHapus