Dalam rangka acara Pencanangan Bhakti TNI Renovasi Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) ke-10, ratusan prajurit TNI berbaur dengan masyarakat melakukan aksi renovasi rumah penduduk miskin di Wilayah Kediri, Jawa Timur.
Acara yang diselenggarakan bekerja sama dengan Pemprov Jawa Timur tersebut dibuka oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko bertempat di lapangan Desa Bogo, Kecamatan Plemahan, Kediri, Jawa Timur.
Menurut Moeldoko, kegiatan RTLH ini merupakan momentum penting bagi TNI sebagai ruang interaksi dengan masyarakat sehingga selalu terbangun soliditas yang baik antara TNI dengan Rakyat.
Selaku pimpinan TNI, Moeldoko mengaku dirinya mempunyai dua tugas pokok utama yaitu menyiapkan prajurit-prajurit agar siap tempur dan juga menyejahterakan seluruh prajurit TNI.
Dalam konteks menjaga dan memelihara kesejahteraan prajurit, TNI dihadapkan dengan berbagai keterbatasan. Salah satunya terkait rumah tinggal.
"Hingga saat ini, prajurit TNI yang telah memiliki rumah sendiri baru mencapai 48%, sisanya 52% tidak memiliki rumah dalam artian para prajurit TNI tersebut tinggal di rumah saudara, kontrak maupun rumah dinas," kata Moeldoko melalui rilis yang diterima Sindonews, Jumat (24/10/2014).
Melihat data tersebut, lanjut Moeldoko, tentu sangat ironis. Meski para prajurit TNI tidak memiliki tempat tinggal sendiri, namun mereka tetap memikirkan dan melakukan aksi sosial dengan melakukan renovasi rumah tinggal masyarakat sehingga layak huni.
Menurut Moeldoko, kegiatan yang dilakukan para prajurit TNI di Jawa Timur ini dapat dijadikan contoh bagi prajurit di daerah lain, khususnya menyangkut renovasi rumah tempat tinggal yang tidak layak huni.
Melihat ketimpangan yang dihadapi prajurit TNI tersebut, jenderal bintang empat itu berharap di masa yang akan datang pemerintahan lebih memperhatikan kesejahteraan prajurit TNI.
"Hal itu dapat ditempuh dengan melakukan pembangunan perumahan bagi prajurit TNI sehingga ke depan para prajurit dapat memiliki tempat tinggal sendiri dan dapat hidup lebih sejahtera," kata dia. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 27 Oktober 2014
Panglima TNI Prihatin 52% Prajurit Belum Punya Rumah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Berdiri di podium selama dua jam, mantan presiden RI ketiga, BJ Habibie terus memaparkan problematika di Indonesia. Mulai dari hal kecil hin...
-
10 Pesawat angkut Hercules type H 16 Pesawat tempur coin Super Tucano ( 4 sudah datang) 16 Pesawat latih Grob G120TP 6 Pesawat lati...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar