Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Marciano Norman mengaku masih mendalami informasi dugaan ancaman terorisme yang disampaikan oleh pemerintah Australia.
"Jadi tidak berlebihan, masyarakat juga tidak perlu khawatir tentang hal itu, karena kita juga melakukan langkah pencegahan tapi sekecil apapun info itu tetap kita dalami," kata Marciano di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (7/1/2017).
Marciano menegaskan, hingga saat ini tidak ada indikasi kuat yang mengarah ke ancaman terorisme seperti yang disampaikan pemerintah Australia.
Dia meyakinkan, bahwa kondisi di Indonesia sampai saat ini masih sangat aman. Menurutnya, dengan sendirinya isu tersebut akan hilang.
"Ancaman teroris itu selalu muncul. Apabila melihat keamanan baik, tidak akan dan peran masyarakat sangat diharapkan. Melihat keganjilan itu segera diinfokan, supaya diambil langkah yang tepat sehingga tidak perlu takut," tegasnya.
Menko Polhukam Minta Tetap Waspada
Pemerintah menyatakan belum ada ancaman terorisme seperti yang disampaikan pemerintah Australia bahwa teroris sedang merencanakan serangan di Indonesia.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, belum ada laporan ancaman terorisme. Tapi, dia meminta semua pihak harus tetap waspada.
"Belum ada laporan dari BIN, polisi juga tidak melaporkan hal demikian. Artinya bukan berarti kita menafikan tidak ada tapi harus lebih waspada, saya minta ke polri, BIN, TNI lebih waspada," kata Tedjo di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Menurutnya, informasi pihak Australia bukan tidak menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Pasalnya, saat ini memang tidak ada ancaman dari terorisme.
"Bukan berarti sudah ada ancaman, kita juga mngingatkan warga kita dari satu tempat hati-hati, boleh-boleh saja, kewajiban kita lebih waspada," kata Tedjo.
Politikus Nasdem ini menambahkan, tidak akan memberikan imbauan terkait ancaman terorisme kepada masyarakat. Sebab, pihaknya belum mendeteksi hal tersebut.
"Itu dia (Australia) ngadop (mengadopsi) dari Amerika. Amerika mengatakan begitu dia ikut aja," tegasnya. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 07 Januari 2015
BIN Dalami Informasi Ancaman Terorisme, Semua Pihak Diminta Tetap Waspada
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar