Banyak negara sahabat yang ikut membantu Indonesia mencari badan pesawat dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ 8501 di perairan Selat Karimata. Para negara sahabat bahkan mengerahkan kekuatan alat utama sistem senjata (alutsista) canggih.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengapresiasi terlibatnya sejumlah negara asing pada misi evakuasi AirAsia. Moeldoko juga mengaku iri dengan alutsista canggih yang belum dimiliki TNI.
"Ya pasti kalau kita lihat alutsista yang canggih ngiler juga, ada jenis heli Viper luar biasa. Kita sungguh menginginkan," kata Moeldoko dalam jumpa pers di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (6/1/2015).
Dalam upaya evakuasi korban termasuk mencari black box pesawat AirAsia yang jatuh di lautan, Badan SAR Nasional menerima bantuan dari negara sahabat yakni AS, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Australia, Tiongkok, Rusia dan Jepang.
Mereka menurunkan kapal-kapal SAR dan perang dengan kemampuan sonar locator, pinger locator serta helikopter.
"Saya ucapkan terima kasih dan hormat saya sebagai Panglima TNI yang merasa
sangat dibantu oleh negara-negara sahabat," tutur Moeldoko.
Moeldoko memastikan upaya pencarian korban akan terus dilanjutkan. Saat ini ada 39 jenazah yang ditemukan dari total penumpang dan awak kabin AirAsia sebanyak 162 orang.
"Batas waktu pencarian bukan kami yang menentukan, sampai kapanpun TNI akan bekerja keras untuk itu," tegas dia.
Moeldoko hari ini memang meninjau lokasi pencarian korban dan badan pesawat AirAsia yang hilang di perairan Selat Karimata. Moeldoko menaiki helikopter Seahawk milik Amerika Serikat dan mengunjungi USS Sampson. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 06 Januari 2015
Panglima TNI: Kalau Lihat Alutsista yang Canggih, Ngiler juga!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
10 WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf atau Abu Sayyaf Group diduga ada di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Lokasi itu selama ini memang menja...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Sebuah video yang menggambarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 menyiksa beberapa orang yang diduga tertuduh teroris beredar di dunia maya. Vi...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar