3 Orang anggota TNI Wanita atau Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) ikut bergabung dalam tim SAR Pesawat AirAsia QZ8501. Mereka merupakan awak KRI Banda Aceh, yang merupakan kapal markas sekaligus pusat komando SAR untuk unsur laut.
Ketiga Kowal yang bergabung dalam SAR kali ini adalah Serda Tri Kusumawardani, Serda Azmiatul dan Serda Rizka Aulia.
Ketiga Kowal cantik ini bertugas di KRI Banda Aceh untuk bagian logistik. Namun tak hanya mengurusi logistik, para Kowal juga mampu melakukan tugas-tugas lain di kapal. Di antaranya belajar navigasi hingga mengemudikan kapal.
Bahkan untuk sekelas kapal perang seperti KRI Banda Aceh, mereka mampu mengemudikannya. Para Kowal memang mendapatkan pelatihan tersebut.
"Gampang kok nyetir kapal. Setiap hari saat tugas jaga, saya nyetir," kata Serda Azmiatul (22) di KRI Banda Aceh, Minggu (4/1/2015).
Mereka juga mampu membaca radar untuk mendeteksi bahaya di sekitar kapal dan mengetahui posisi kapal melalui GPS yang kemudian dituangkan dalam peta hidrologi.
Selain aktivitas yang cenderung maskulin tersebut, para Kowal ini juga sesekali membantu memasak di dapur kapal. Mereka menyajikan masakan 3 kali sehari dan mengatur menu hingga menghitung kandungan kalori untuk para prajurit dan perwira kapal.
Sebetulnya, menurut Azmi, Kowal yang bertugas di KRI Banda Aceh sebanyak 6 orang. Namun 3 temannya tengah mengambil cuti.
Para Kowal ini harus selalu siap kapapun ditugaskan untuk berlayar, termasuk dalam SAR AirAsia QZ8501 ini. Mereka mengaku menerima tugas berlayar selama 20 hari, pada malam sebelum esoknya ditugaskan.
"Saya lagi jalan-jalan sama teman-teman di mall, tiba-tiba ditelepon untuk layar (berlayar) selama 20 hari malam itu juga. Untungnya keberangkatan ditunda sampai besok, jadi bisa siap-siapa," papar perempuan yang telah bertugas selama 1,5 tahun di TNI AL ini.
Azmi mengaku telah mendedikasikan dirinya untuk bangsa dan negara. Melalui pekerjaannya itulah, anak pertama dari 3 bersaudara tersebut mewujudkan rasa cintanya terhadap tanah air. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 08 Januari 2015
TNI Cantik Nakhoda Kapal Perang KRI Banda Aceh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Berdiri di podium selama dua jam, mantan presiden RI ketiga, BJ Habibie terus memaparkan problematika di Indonesia. Mulai dari hal kecil hin...
-
Vietnam baru saja kehilangan salah satu pahlawan perangnya, Jenderal Vo Nguyen Giap. Ratusan ribu orang mengantar kepergian Vo Nguyen Giap, ...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan pemerintah sedang menunggu kepastian hibah kapal selam dari Rusia . "Saat ini kami me...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar