Dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dari jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) serta dibawah binaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) baik Jakarta dan Surabaya diberangkatkan untuk mendukung operasi pergeseran pasukan (Serpas) dan Pergeseran material (Sermat) ke wilayah Timur.
Kedua kapal perang tersebut yakni KRI Tanjung Kambani-971 dengan Komandan Letkol Laut (P) Djoko Prijatin yang mendukung pergeseran Pasukan Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) dari TNI Angkatan Darat (TNI AD) Batalyon Infanteri 303 Setia Sampai Mati (SSM) Cikajang, Garut dan telah diberangkatkan menuju provinsi Papua pada selasa 6 Januari 2015 yang dilepas oleh Panglima Divisi I Infantri/Kostrad TNI AD Mayjen TNI Harry Purdianto di Dermaga Mako Kolinlamil.
Sedangkan KRI Teluk Ratai-509 dibawah binaan Satlinlamil Surabaya dengan Komandan Letkol Laut (P) Andi Anom Wibowo yang mendukung pergeseran material bantuan untuk pembangunan desa pesisir di Provinsi Papua yang berupa semen, keramik dan bahan material lainnya juga telah diberangkatkan belum lama ini.
Menurut Asisten Operasi (Asops) Pangkolinlamil Kolonel Laut (P) Umar Arief, bahwa operasi pergeseran pasukan dan pergeseran material merupakan salah satu tugas dan fungsi Kolinlamil sebagai Kotama Operasi yang bertugas menyelenggarakan operasi angkutan laut TNI baik dalam rangka Operasi Militer untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dan bantuan angkutan laut sesuai dengan kebijakan Panglima TNI. (TNI AL)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 08 Januari 2015
Dua Kapal Perang Kolinlamil Dukung Operasi di Wilayah Timur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar