Tim Densus Anti Teror kembali menangkap dua terduga teroris Malang, Jawa Timur. Kali ini dilakukan di Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Tepatnya di pemakaman lereng Gunung Semeru.
Kapolres Malang AKBP Yudo Nugroho membenarkan penangkapan tersebut. Dia bersama jajaran diback up pasukan Brimobda Ampeldento mendatangi lokasi penangkapan hari ini.
"Ada dua yang diamankan dan kini sudah dibawa Tim Densus," kata Yudo saat mendatangi lokasi penangkapan, Selasa (1/3/2016).
Kapolres mengungkapkan, kedua terduga teroris itu adalah S (25), warga Batua Raya LR Mekanis, Kelurahan Palopo, Makasar dan KW (43), warga Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kabupaten Madiun. Dari keterangan yang dihimpun detikcom, S berstatus mahasiswa. Keduanya satu kelompok dengan lima terduga teroris yang ditangkap di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, beberapa waktu lalu.
Lokasi penangkapan cukup jauh dari pemukiman penduduk. Untuk menjangkau lokasi, harus melalui ladang, sungai, dan hutan lindung dengan medan yang berat. Apa yang dilakukan kedua terduga teroris itu?
Yudo belum mengetahui pasti. "Ditangkapnya di situ. Apa yang dilakukan masih diselidiki," ujar Yudo.
Juru kunci makam Eyang Setuhu, mengaku sudah melihat kedua terduga teroris beberapa di area makam yang dirawatnya tersebut. Dia mengira kedua orang tersebut tengah berziarah. "Sudah beberapa hari di sini, tidak melakukan hal-hal yang aneh," sebutnya.
Tidak ada yang disita atau diamankan pasukan Brimobda Ampeldento serta petugas Polres Malang saat mendatangi lokasi penangkapan. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 01 Maret 2016
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Pemakaman Lereng Gunung Semeru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Saya pernah tahu ada pengajian daerah pegunungan (gunung tangkubanprahu jawa barat, utk memperbaiki kesalahan operasinya sekarang diarahkan ke gunung2) dari malaysia kan aneh, kecurigaan sekarang sdh mulai terbuka bahwa orang2 malaysia (Dr Nurdin M Top, ndak berhasil menyisir diwilayah madrasa/surau utk dihasut) hrs diwaspadai karena yg membuat perang asimitris ya orang2 intelejen malaysia dg dibantu orang2 Indonesia yg sdh makan/mengabdi uang ringgit sbg sesembahannya............orang2 ini sdh sirik
BalasHapus