Presiden Joko Widodo usai memberikan pengarahan kepada seluruh pejabat TNI dan Polri. Fokus arahan Presiden terkait pemberantasan terorisme.
Menurut Jokowi, pemberantasan terorisme bukan hanya saat teroris akan melakukan aksinya. Namun juga pada pencegahannya seperti memperkuat sisi intelijen TNI dan Polri.
"Tekanannya untuk masalah terorisme, tekanan di pencegahan, jangan sampai kejadian baru kita selesaikan. Tapi pencegahan yang paling baik. Artinya apa, dari sisi intelijen, dari sisi pencarian data-data yang ada di lapangan itu betul-betul harus kita punyai," ujarnya usai berfoto bersama jajaran TNI dan Polri di Gedung STIK.
Jokowi ingin pemberantasan terorisme ditekankan pada pencegahan. "Sehingga jangan sampai bergerak atau sudah melakukan sesuatu baru kita bertindak. Ini memang penekanan di pencegahan," ujarnya.
Jokowi menambahkan, pemberantasan terorisme sangat penting dilakukan untuk menjaga stabilitas keamanan ekonomi suatu negara. Jokowi mengaku telah memaparkan dampak-dampaknya akibat dari tindakan terorisme tersebut.
"Saya menyampaikan pada TNI dan Polri mengenai tantangan yang kita hadapi saat ini dan ke depan baik yang berkaitan dengan politik, keamanan maupun yang berkaitan dengan ekonomi. Sehingga, saya sudah perintahkan untuk stabilitas keamanan betul-betul kita jaga, agar target-target ekonomi, target pertumbuhan ekonomi, pembangunan-pembangunan infrastruktur yang ingin kita lakukan, betul-betul dikawal dan nantinya target-target yang ada bisa dicapai," ujarnya.
Jokowi didampingi Menkopolhukam Tedjo Edhi, Mensesneg Pratikno, Kabin Marciano Norman dan Menpan Yuddy Chrisnandi. Tampak Panglima TNI Moeldoko, para kepala staf AD, AU, AL dan jajarannya serta Wakapolri Badrodin Haiti dan para pejabat tinggi Polri lainnya. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 05 Maret 2015
Pesan Jokowi Untuk TNI & Polri tingkatkan intelijen, cegah teroris
Label:
Intelijen,
Isu Terorisme,
POLRI,
Propesionalisme TNI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
TNI AL terus berbenah memperbaiki armada kapal perang mereka agar semakin disegani dan berwibawa. TNI AL harus memutar otak di tengah keterb...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
tumben pak, ko arahannya nyambung dan cocok..
BalasHapus