Seketika setelah perintah Scramble! diperintahkan, para penerbang tempur TNI AU langsung berhamburan menuju pesawat tempur masing-masing, menyalakan mesin, dan segera lepas landas memecah keheningan malam di Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi, Jawa Timur.
Begitulah kira-kira skenario latihan terbang malam para penerbang tempur tiga skuadron udara yang berpangkalan di sana, yaitu dari Skuadron Udara 3 (F-16 Fighting Falcon), Skuadron Udara 14 (F-5E Tiger II), dan Skuadron Udara 15 (Hawk Mk-53), beberapa hari lalu.
Walau pesawat-pesawat tempur generasi 3 dan empat itu berspesifikasi sanggup terbang malam, namun awak pengendalinya harus terus-menerus melatih diri. Tujuannya satu: sukses melaksanakan misi sesuai perintah dalam keadaan apapun, kapan saja, dan ke mana saja.
Terbang malam, apalagi dalam misi tempur, jelas berbeda ketimbang terbang pada siang hari. Secara visual, kegelapan malam sungguh menjadi tantangan tersendiri bagi penerbang-penerbang tempur itu. Tidak pelak, penguasaan instrumen penerbangan dan navigasi serta avionika menjadi keharusan.
Bukan cuma menghancurkan sasaran atau menggiring pesawat terbang asing yang terbang gelap, sebagai misal, untuk membentuk formasi tempur pada pesawat-pesawat tempur yang berbeda tipe dan kemampuan itu juga harus dikuasai sebaik mungkin.
Selain para penerbang tempur, latihan terbang malam juga menjadi arena uji bagi petugas PLLU alias air traffic control, petugas bagian meteorologi, petugas SAR, tim kesehatan, teknisi, petugas persenjataan, komunikasi, dan lain-lain.
Semuanya harus padu dan bertindak presisi dalam tautan waktu sepersekian detik. Makanya, latihan dan latihan menjadi kunci menuju keberhasilan. Sebelum latihan terbang malam dilakukan, semua awak yang terlibat diberi taklimat di Ruang Tedy Kustari, Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi itu.
Setelah semuanya jelas, maka perintah: "Scramble… Scramble…!!" terdengar dari pengeras suara.
Reaktor mesin-mesin jet pesawat tempur itu melengking tinggi, diganti gemuruh tenaga penuh dari exhaust mesin-mesin itu… (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 23 Agustus 2013
Penerbang Pesawat Tempur TNI AU Pecahkan Keheningan Malam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
TNI Angkatan Laut saat ini memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista itu, diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur. “Kita memang ada ...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar