Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menyambut baik janji Panglima TNI terpilih, Jenderal TNI Moeldoko, yang telah dilontarkan dalam uji kelayakan yang telah dilakukan di Gedung DPR.
"Kami menyambut baik dan akan mengamati janji Moeldoko di depan DPR untuk tidak terjebak pada politik pemilu alias netral, bahkan bersedia memecat anggota-anggotanya yang terlibat dalam politik praktis pemilu 2014," kata Koordinator Badan Pekerja Kontras, Haris Azhar, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Sabtu.
Moeldoko satu-satunya nama yang diajukan Presiden Susilo Yudhoyono sebagai kandidat pengganti Laksamana TNI Agus Suhartono yang akan purnatugas pasda 26 Agustus nanti.
Pergiliran kepemimpinan TNI semula "ditradisikan" berdasarkan urutan dari para kepala staf TNI AD, TNI AL, dan TNI AU, lalu kembali lagi ke TNI AD, demikian seterusnya.
Namun kali ini urutan itu tidak demikian, karena kader dari TNI AD-lah yang disampaikan Yudhoyono kepada Parlemen.
Moeldoko yang secara resmi menyatakan diri memiliki kekayaan senilai Rp32 miliar juga berkeinginan menyejahterakan anggota-anggotanya, penataan dan penguatan komando didalam pasukan TNI, dan keinginan untuk menjaga konsolidasi dengan Kepolisian Indonesia.
Kontras, yang biasanya berseberangan dengan kebijakan TNI, kali ini justru menyayangkan pihak Komisi I yang tidak solid dalam memberikan rekomendasi kerja buat Moeldoko jika kelak disahkan sebagai Panglima TNI.
Dari hasil pemantauan atas proses uji kelayakan, Kontras mengkritik Komisi I DPR yang tidak mampu mengelaborasi lebih dalam pertanyaan-pertanyaan mengenai visi dan misi Jenderal TNI Moeldoko jika menjabat sebagai Panglima TNI.
"Terutama sekali DPR tidak serius mendalami persoalan kekerasan yang masih ada atau dilakukan oleh anggota TNI di berbagai tempat," katanya.
Ia juga menyayangkan bahwa Komisi I tidak memberikan arahan ketika merekomendasikan Moeldoko sebagai panglima TNI. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 24 Agustus 2013
Kontras Amati Janji Moeldoko Terkait Netralitas TNI dalam Pemilu 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pe...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
-
by Narayana ( JKGR ) Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yan...
-
"Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang berpikir untuk melaporkan temuan ini ke TNI-Polri." Inisiator Ti...
-
Pihak inteljen Kodam, sambung Hardiono, masih melakukan pendeteksian kebangkitan PKI di wilayah Jateng dan DIY. Pangdam menambahkan memang ...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
TNI Angkatan Laut saat ini memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista itu, diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur. “Kita memang ada ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar