Senapan
serbu Sig 552 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) turut dipajang dalam
pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) di pelataran Monumen
Nasional Jakarta.
Sig 552 digunakan satuan tersebut karena mampu memberikan keakurasian yang tinggi.
Sig
522 dilengkapi dengan teknologi yang disebut aim point, alat penentu
arah yang berfungsi untuk mengarahkan tembakan sehingga tepat sasaran.
“Pada
layar kecil yang terdapat di bagian atas Sig 552, terdapat titik merah
yang fungsinya untuk mengarahkan pembidik ke sasaran tembakan,” kata
Sersan satu Ismael yang bertugas di stan Kopassus.
Kecanggihan senjata serbu Sig 552 menurut dia dapat dilihat dari beberapa aspek.
“Senjata
dikatakan canggih jika memenuhi beberapa aspek, seperti aspek
ergonomis, ekonomi, keamanan dan kemampuan senjata,” kata Ismael.
Dari aspek ergonomik, Sig 552 dirancang sesuai anatomi tubuh manusia sehingga ketika dipakai terasa nyaman.
“Sig
552 terasa nyaman saat posisi menembak meskipun tubuh penuh
perlengkapan yag cukup berat seperti rompi, helm, masker dan ransel,”
jelas Ismael.
Selain mampu memberikan keakurasian yang tinggi,
kemampuan Sig 552 terletak pada sistem penguncian kotak peluru yang
dapat mencengkeram peluru sehingga peluru tidak berjatuhan.
“Semakin
banyak jumlah peluru, pada senapan lain, cengkeramannya kurang kuat
sehingga sering berjatuhan. Sedangkan Sig 552 berbeda, semakin banyak
jumlah peluru maka cengkramannya semakin kuat,” katanya lagi.
Dengan bobot 2,1 kg Sig 552 juga tahan terhadap macet (peluru tidak bisa ditembakkan).
Senjata buatan Jerman tersebut diperuntukkan saat tugas-tugas strategis terpilih.
“Senjata ini biasanya diperuntukkan seperti satuan 81 antiteror dalam menangani pembebasan sandera si Somalia,” ungkap Ismael. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 07 Oktober 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
Tercium bau tak sedap dari rencana pemerintah untuk mengakuisisi delapan unit helikopter serang AH-64 Apache dari Amerika Serikat (AS). Pas...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
setau saya ini buatan Swiss..cmiiw
BalasHapusSig 522 mmg buatan sig sauer jerman, mas brow
HapusSerie 522 mulai masuk layanan 2009 dg berbagai varian
Setahu saya SIG Sauer juga Swiss boss. Klo gak salah yg jerman itu HK, spt HK-416; HK G-36 dst.
Hapus