Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto resmi membuka Latihan Bersama Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 di Batam, Sabtu, yang akan digelar hingga 3 April 2014.
Pembukaan acara yang melibatkan 18 negara tersebut dihadiri Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal Pol Sutarman, Kepala Staf angkatan Laut (KSAL) Laksamanan Marsetio, Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani, dan duta besar perwakilan negara peserta.
Selain seluruh negara ASEAN, Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 juga diikuti India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, Australia.
Menkopolhukam mengatakan kegiatan yang mengambil tempat di Batam Natuna dan Anambas, Provinsi Kepri, tersebut melibatkan 24 kapal perang TNI AL dan 16 kapal perang negara peserta yang akan melakukan simulasi penanggulangan bencana.
"Kegiatan ini juga akan merumuskan kebijakan penanganan bencana di laut baik disebabkan alam atau buatan," kata dia.
Ia mengatakan, Latihan Bersama Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 merupakan latihan penanganan bencana terbesar yang pernah diselenggarakan di Indonesia.
"Kami berharap kegiatan ini akan menyatukan bangsa-bangsa dalam penanganan bencana. Itu yang menjadi target besar Indonesia sebagai penyelenggara," kata menteri.
Usai mengikuti rangkaian persiapan simulasi pengamanan bencana di Batam, kata dia, Senin (31/3) peserta dan kapal perang bertolak ke Anambas dan Natuna dengan menyinggahi delapan tempat.
"Simulasi akan dilakukan diperairan Natuna dan Anambas. Sejumlah personil juga sudah melakukan berbagai kegiatan pada dua wilayah tersebut bidang kemanusaiaan seperti memperbaiki seklolah, fasilitas umum dan rumah warga," kata dia.
Kepala Staf angkatan Laut (KSAL) Laksamanan Marsetio mengatakan, meski melibatkan 40 kapal perang namun kegiatan ini murni simulasi penanganan bencana dan tidak ada latihan perang.
"Ini murni latihan penanganan bencana. Tidak ada latihan perang sama sekali," kata dia.
Sumber : Antara
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 29 Maret 2014
Latihan Bersama Komodo 2014 resmi dibuka
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar